"Menentukan terapi harus ada beberapa hal baik pada anak atau dewasa. Status imun bagaimana, lokasi moluskum di mana, tentu juga kooperatif dari pasien. Dan dia harus tahu akan diperlakukan bagaimana," tuturnya.
"Contoh pada anak, kalau boleh milih sebenarnya lebih ingin leser supaya cepat dan penyembuhan tidak menyiksa. Tapi apakah mampu laksana? Untuk menjaga anak gak trauma, supaya mau berobat. Itu pertimbangan penting. Jadi paling baik buat anak, saya rasa pengobatan cairan," tambahnya.