Dokter Sarankan Cuci Masker Pakai Deterjen dan Berita Terpopuler Lainnya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 04 November 2020 | 21:11 WIB
Dokter Sarankan Cuci Masker Pakai Deterjen dan Berita Terpopuler Lainnya
Ilustrasi perempuan memakai masker. (Pixabay/Juraj Varga)

Suara.com - Masker selama ini menjadi salah satu cara ampuh menangkal virus corona. Namun, dokter menyarankan untuk mencucinya dengan deterjen.

Sementara itu, Ki Seno yang baru saja meninggal dunia disebut punya asam lambung. Lantas, adakah pengaruhnya pada jantung? Dua berita tadi merupakan kabar terpopuler di kanal Health Suara.com. Berikut ini kabar terpopuler lainnya.

1. Bunuh Virus Covid-19 di Masker, Dokter Sarankan Cuci Masker Pakai Deterjen

Ilustrasi mencuci masker kain. (Shutterstock)
Ilustrasi mencuci masker kain. (Shutterstock)

Mencuci masker kain menjadi kewajiban, apalagi jika masker digunakan sehari-hari saat beraktivitas.

Untuk itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kota Jakarta Selatan, dr. M Yadi Permana, mengatakan mencuci masker menggunakan detergen biasa yang mengandung klorin sudah cukup untuk membunuh virus Covid-19.

Baca selengkapnya

2. Ki Seno Punya Asam Lambung, Adakah Pengaruhnya pada Jantung?

Ki Seno Nugroho dan Ki Rahmad Santoso (Instagram/@mustseno.gariskeras/Capture Youtube)
Ki Seno Nugroho dan Ki Rahmad Santoso (Instagram/@mustseno.gariskeras/Capture Youtube)

Dalang kondang, Ki Seno Nugroho meninggal dunia karena indikasi serangan jantung setelah bersepeda pada Selasa (3/11/2020) malam.

Sebelum meninggal dunia, Ki Seno mengeluhkan nyeri dada dan muntah-muntah hingga dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman. Saat itu, dokter mengatakan Ki Seno mengalami penyumbatan darah 100 persen, yang artinya sudah fatal.

Baca Juga: Ungkap Duka Cita untuk Ki Seno, Mbah Mijan: Bagong Harus Matur Thank You

Baca selengkapnya

3. 7 Kelompok Gejala Covid-19 Ringan, dari Mirip Flu hingga Masalah Pencernaan

Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]
Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]

Infeksi virus corona jenis baru memengaruhi orang-orang dengan cara yang berbeda. Mayoritas (80 persen), mengalami Covid-19 ringan atau sedang, sedangkan infeksi parah terjadi pada 14 persen, dan kritis sebanyak lima persen.

Gejala yang dialami pun beragam, mulai dari demam, batuk, hingga masalah pencernaan. Tapi, ada juga dari mereka yang tidak mengembangkan gejala sama sekali.

Baca selengkapnya

4. Peneliti Inggris Temukan Penyebab Orang Mengalami Long Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?