Suara.com - Iyut Bing Slamer kembali ditangkap atas kasus penyalagunaan narkoba. Artis senior itu diamankan diduga atas narkoba jenis sabu.
Ini bukan kali pertama Iyut Bing Slamet tersandung kasus narkoba. Sebelumnya di 2011 Iyut sempat tersandung kasus serupa.
Pada kasus kali ini, Iyut ditangkap oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Jakarta Selatan tadi malam. Saat ini, Iyut sedang dalam penyelidikan di Polres Jakarta Selatan.
Mengingat ini bukan kasus yang pertama, lantas mengapa orang sulit berhenti dari penyalagunaan sabu? Dilansir dari Granite Recovery, Sabu atau metamfetamin sendiri disebut sebagai salah satu dari lima besar obat paling adiktif.
![ILUSTRASI Iyut Bing Slamet ditangkap polisi [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/original/2020/12/04/31569-ilustrasi-iyut-bing-slamet-ditangkap-polisi-instagram.jpg)
Meskipun seorang mungkin untuk menggunakan sabu hanya sekali tanpa kecanduan, tapi itu sangat jarang. Sebagian besar pemakai sabu menjadi kecanduan narkoba, apalagi setelah dipakai beberapa kali.
Seseorang yang kecanduan sabu memiliki ketergantungan fisik dan mental pada obat yang membuat mereka sulit untuk berhenti menggunakannya. Namun, menemukan kecanduan bisa jadi sulit.
Banyak orang dengan kecanduan membohongi diri sendiri karena tidak mau mengakui bahwa mereka mempunyai masalah.
Penarikan diri sangat erat kaitannya dengan kecanduan sabu, jadi akan sangat membantu untuk memahami cara kerjanya. Penarikan terjadi ketika otak Anda mengembangkan ketergantungan pada sabu.
Karena otak terbiasa mendapatkan dopamin ekstra dari sabu-sabu, otak mungkin berhenti memproduksi sendiri saat mencoba mengembangkan keseimbangan yang lebih stabil.
Baca Juga: Profil Artis Iyut Bing Slamet yang Ditangkap Polisi karena Narkoba
Kemudian, ketika Anda berhenti menggunakan sabu-sabu, Anda akhirnya merasa sangat sakit.