Suara.com - Hingga saat ini, vaksin Covid-19 dipercaya menjadi salah satu cara untuk bisa mengendalikan pandemi saat ini. Tapi, ada tiga kelompok yang tidak boleh vaksin virus corona.
Sementara itu, banyak muncul pertanyaan bahwa perlukah seorang kembali menggunakan masker setelah divaksin. Dua berita tadi merupakan kabar terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut ini kabar terpopuler lainnya.
1. Peringatan, 3 Kelompok ini Tak Boleh Suntik Vaksin Virus Corona Covid-19!

Semua vaksin bisa menyebabkan efek samping pada penerimanya, tak terkecuali vaksin virus corona Covid-19. Meskipun sebagian besar efek sampingnya ringan dan hilang dalam beberapa hari.
Tapi, Komite Bersama Vaksinasi dan Imunisasi (JVCI) memperingatkan ada kelompok orang yang tidak akan diberikan vaksin Pfizer/BioNTech Covid-19 dan satu kelompok harus menghindarinya.
2. Setelah Divaksin Covid-19, Masih Perlukah Memakai Masker?
![Ilustrasi seorang perempuan berkacamata mengenakan masker. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/07/24/46967-berkacamata-mengenakan-masker.jpg)
Vaksin virus corona Covid-19 telah mulai dikembangkan, bahkan beberapa didistribusikan untuk keperluan darurat. Jika vaksin sudah tersedia untuk masyarakat umum, bisakah kita berhenti pakai masker?
Melansir dari Medical Xpress, meskipun uji vaksin telah menunjukkan efektivitas hingga 90 persen seperti Pfizer, Moderna hingga Oxford, para ahli menyatakan bahwa Anda tetap harus mengenakan masker dan menjaga jarak sosial. Hal ini disebabkan karena efek vaksinasi umumnya tak langsung bekerja.
Baca Juga: Puan Maharani Minta Pemerintah Pastikan Prokes dan Keamanan Vaksin
3. Bisa Jadi Wisata Medis, Terapi Stem Cell Akan Dikembangkan di 32 Provinsi

Dalam beberapa waktu terakhir, terapi sel punca mulai atau stem cell banyak dilirik masyarakat. Stem cell ini disebut bisa berpotensi untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit.
Sayangnya, di Indonesia sendiri masih belum banyak laboratorium yang menyediakan layanan tersebut. Sehingga banyak masyarakat kemudian yang lebih memilih untuk melakukan terapi stem cell keluar negeri.
4. Beri Tato Pada Bayi Kembar Miliknya, Ibu Ini Ungkap Alasan Tragis