Greves mengatakan haid yang tidak teratur membuat seseorang sulit mengetahui apakah mereka telah melewatkan periode menstruasi atau tidak.

3. Mengonsumsi pil KB
Jika seseorang melewatkan satu pil atau terlambat meminumnya satu dosis, ada kemungkinan ia dapat berovulasi.
"Pil KB bisa gagal, dan jika Anda meminumnya terus menerus, Anda mungkin tidak memiliki gejala yang menunjukkan ada sesuatu yang salah," tambah Greves.
4. Hasil tes kehamilan tidak akurat
Tes kehamilan akan akurat apabila orang tersebut melakukannya dengan benar. Beberapa kondisi yang dapat menimbulkan ketidakakuratan tes kehamilan misalnya memeriksa hasilnya terlalu cepat, dan urine terlalu encer.
5. Psikologis
Menurut studi yang terbit dalam Journal of Royal Society of Medicine, seseorang bisa tidak sadar akan kehamilannya apabila orang tersebut sangat takut hamil sampai-sampai mereka mengalami penyangkalan penuh bahwa mereka bisa hamil.
Baca Juga: Bolehkah Wanita Hamil Mendapatkan Vaksin Covid-19?