Meski Membahagiakan, Berikut 5 Plus Minus Jadi Ibu untuk Kesehatan

Angga Roni Priambodo | Fita Nofiana
Meski Membahagiakan, Berikut 5 Plus Minus Jadi Ibu untuk Kesehatan
Ilustrasi Ibu Mencium Anak. (Shutterstock)

Ada dampak positif dan negatif menjadi ibu bagi kesehatan, apa saja?

Suara.com - Menjadi ibu memang membahagiakan dan menyehatkan. Namun, menjadi ibu juga terkadang memberikan efek tertentu pada kesehatan.

Melansir dari Heathline, menjadi ibu memberikan beberapa manfaat kesehatan yang tidak terduga. Di sisi lain menjadi ibu juga bisa meningkatkan beberapa risiko kesehatan, berikut rinciannya:

1. Mengurangi Risiko Kanker Payudara

Menurut National Cancer Institute (NCI), perempuan yang memiliki anak, lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan kanker payudara. Kehamilan mengurangi paparan hormon tertentu yang dikaitkan dengan kanker payudara.

Baca Juga: Fokus Kembangkan UMKM Selepas Tak Jadi Ibu Kota, Jakarta kan Jadi Pusat Bisnis Global dengan Ekosistem Digital

NCI juga melaporkan bahwa menyusui dapat mengurangi risiko kanker payudara karena pematangan yang dialami sel payudara untuk menghasilkan ASI dapat mencegah sel-sel kanker.

2. Mengurangi Risiko Penyakit Kardiovaskular

Manfaat kesehatan lain bagi ibu yang menyusui adalah penurunan risiko penyakit kardiovaskular. Sebuah studi besar tahun 2009 menunjukkan bahwa ibu yang menyusui setidaknya selama 12 bulan dalam hidup mereka memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes dibandingkan mereka yang tidak pernah menyusui.

3. Hidup Lebih Lama

Sebuah penelitian di Australia tahun 2012 mengikuti populasi kota pedesaan kecil selama lebih dari 16 tahun. Studi tersebut menunjukkan bahwa, meskipun sedikit peningkatan risiko kelebihan berat badan, diabetes, atau hipertensi, wanita yang melahirkan memiliki risiko kematian yang lebih rendah selama penelitian.

Baca Juga: Cerita Sedih Nakata, Jemaah Calon Haji Termuda dari Solo, Harusnya Sang Ibu yang Berangkat

4. Risiko Stres Lebih Tinggi

Salah satu risiko kesehatan terkait dengan keibuan adalah stres. Para ibu sering menilai kesehatan mereka lebih buruk dan tingkat kelelahan mereka lebih tinggi daripada perempuan yang tak memiliki anak.

Ilustrasi ibu dan anak. (Pexels/Daria Shevtsova)
Ilustrasi ibu dan anak. (Pexels/Daria Shevtsova)

Meskipun begitu, orang yang menyusui bisa memiliki kadar oksitosin yang lebih tinggi, yang menekan kortisol, hormon yang dilepaskan dalam situasi stres. Jadi menjadi ibu bisa membuat stres namun sekaligus menyembuhkannya.

5. Risiko Obesitas yang Tinggi

Sebuah studi tahun 2005 yang diterbitkan dalam Preventive Medicine menyimpulkan bahwa untuk setiap anak yang dimiliki seorang wanita, risiko obesitasnya meningkat 7 persen. Artinya, berat badan akan naik 7 persen setiap anak yang dimiliki.