“Karena peran penting plasenta dalam mendukung perkembangan janin dan bertindak sebagai antarmuka dengan lingkungan eksternal, keberadaan partikel plastik yang berpotensi berbahaya menjadi masalah yang sangat memprihatinkan,” tulis para peneliti dalam laporan mereka.
Komposisi plastik bermacam-macam, beberapa di antaranya termasuk bahan kimia yang diketahui mengganggu regulasi hormon atau bahan kimia yang terkait dengan kanker tertentu. Sementara itu, para ilmuwan menemukan plastik di setiap sudut kehidupan, bahkan bayi baru lahir.
Awal tahun ini, para peneliti menemukan bahwa botol polypropylene untuk susu formula bayi mengeluarkan jutaan partikel plastik ke dalam susu nutrisi setiap hari digunakan.
Penulis studi mendesak komunitas riset untuk melanjutkan penyelidikan mereka.
“Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menilai apakah keberadaan mikroplastik dapat memicu respons kekebalan atau dapat menyebabkan pelepasan kontaminan beracun, yang mengakibatkan bahaya,” tulis mereka.