Suara.com - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan kasus dugaan seorang pasien yang berhubungan intim dengan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.
Kasus itu berawal dari sebuah unggahan di media sosial Twitter yang mengungkap percakapan antara nakes dan juga pasien tersebut.
Kabar itu kemudian juga dibenarkan oleh Kepala Penerangan Kodam Jaya Letnan Kolonel Arh Herwin, yang memiliki otoritas pada RSD Wisma Atlet. Ia menyebut bahwa peristiwa itu terjadi di ruang karantina.
"Benar telah terjadi insiden asusila antara oknum tenaga kesehatan dan pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet," kata Letkol Herwin dalam keterangannya, Sabtu (26/12/2020) malam.

Berkaca dari kasus tersebut, seberapa besar risiko penularan virus corna lewat hubungan seksual?
Dilansir dari Mayo Clinic, semua kontak dekat (dalam jarak 6 kaki atau 2 meter) dengan orang yang terinfeksi dapat membuat Anda terpapar Covid-19 baik terlibat dalam aktivitas seksual atau tidak.
Virus menyebar melalui tetesan pernapasan yang dilepaskan ketika seseorang dengan virus batuk, bersin, atau berbicara. Tetesan ini bisa terhirup atau mendarat di mulut atau hidung orang terdekat.
Melakukan kontak dengan ludah seseorang melalui ciuman atau aktivitas seksual lainnya dapat membuat seorang terpapar virus.
Tidak hanya itu, orang yang mengidap Covid-19 juga dapat menyebarkan tetesan pernapasan ke kulit dan barang-barang pribadinya.
Baca Juga: Pasien Covid-19 dan Perawat Berbuat Mesum di Toilet Wisma Atlet
Pasangan seksual bisa tertular virus dengan menyentuh permukaan ini dan kemudian menyentuh mulut, hidung atau matanya. Selain itu, virus Covid-19 dapat menyebar melalui kontak dengan kotoran.