Studi: Mantan Pasien Covid-19 Punya Kekebalan 90 Persen selama 6 Bulan

Kamis, 14 Januari 2021 | 15:10 WIB
Studi: Mantan Pasien Covid-19 Punya Kekebalan 90 Persen selama 6 Bulan
Ilustrasi virus corona Covid-19, masker bedah (Pixabay/Coyot)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian besar mengungkapkan bahwa orang Inggris yang pulih dari virus corona Covid-19 memiliki tingkat kekebalan yang sama seperti orang yang divaksin.

Kesehatan Masyarakat Inggris menemukan orang yang pernah terinfeksi virus corona sebelumnya lebih kecil kemungkinannya terinfeksi kembali selama 5 bulan, setidaknya 90 persen.

Para ahli pun mengatakan tingkat kekebalan pada pasien sembuh dari virus corona ini sama dengan orang-orang yang mendapatkan suntikan vaksin.

Dalam studi besar yang melibatkan 21 ribu pekerja NHS, menemukan sebagian besar orang memiliki kekebalan terhadap virus corona Covid-19 selama 6 bulan setelah tertular.

Para ahli pun mengatakan temuan itu sangat menyenangkan. Artinya, kekebalan terhadap virus corona kemungkinan akan bertahan lebih lama. Apalagi dibantu dengan vaksinasi, yang mungkin akan membebaskan Inggris dari pandemi virus corona.

Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)

Peneliti utama Profesor Susan Hopkins, Penasihat Medis Senior di PHE mengatakan infeksi sebelumnya melihat kekebalan mereka sebaik orang yang divaksin, setidaknya selama kurun waktu 6 bulan.

"Tingkat kekebalan yang sama ini berpotensi akan membantu mengurangi penularan virus corona. Jadi, secara keseluruhan ini adalah kabar baik yang membantu melindungi mereka dari infeksi di masa mendatang," jelas Susan Hopkins dikutip dari The Sun.

Para ilmuwan juga telah mengikuti 20.787 orang selama lebih dari lima bulan, termasuk 6.614 orang yang sudah tertular virus corona. Mereka menemukan infeksi virus corona sebelumnya mengurangi kemungkinan infeksi bergejala setidaknya 90 persen.

Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, orang yang terinfeksi virus dua kali memiliki viral load cukup tinggi untuk menularkannya ke orang lain.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Tenaga Kesehatan

Artinya, mereka yang sebelumnya dinyatakan positif virus corona harus tetap mematuhi peraturan yang ketat untuk mencegah penyebaran virus corona.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI