Ditemukan perbedaan fisik yang mencolok di bagian-bagian otak yang bertanggung jawab untuk memproses suara dan bahasa. Mereka yang sering dibentak oleh orang tua mengalami kerusakan pada saraf otak.
3. Berteriak bisa menyebabkan depresi
Ketika mendapat teriakan dari orang tua anak bisa menjadi sakit hati, takut, dan sedih. Apalagi, jika mereka mendapat pelecehan verbal, hal itu akan membuatnya menjadi depresi dan mengalami gangguan psikologis saat tumbuh dewasa.
Anak yang sering mendapat teriakan dan pelecehan verba dari orang tua akan mudah membuatnya depresi. Jika dibiarkan hal ini dapat berkembang menjadi tindakan yang merusak diri sendiri, seperti penggunaan narkoba atau peningkatan aktivitas seksual yang berisiko.
4. Berteriak berpengaruh pada kesehatan fisik

Tidak hanya masalah pada otak, berteriak juga mempengaruhi kesehatan fisik anak. Adanya stres dan depresi karena pelecehan verbal yang dilakukan orang tua membuatnya malas untuk melakukan berbagai hal, seperti berolahraga, makan.
Hal ini juga bisa didasari rasa takut yang berlebih dalam dirinya. Kondisi itu yang menyebabkannya dengan mudah terserang berbagai penyakit yang mengganggu kesehatan fisik.
5. Berteriak bisa menyebabkan sakit kronis
Berhubungan dengan kesehatan fisik, anak yang sering dibentak jika dibiarkan secara terus-menerus akan mengalami penyakit kronis yang membahayakan dirinya. penyakit-penyakit tersebut di antaranya, artritis, sakit kepala parah, masalah punggung dan leher, dan nyeri kronis lainnya.
Baca Juga: Viral! Ibu-ibu Mengaku Istri Jaksa Bentak Polisi, Ternyata...
Beberapa dampak di atas tidak hanya terjadi saat anak mengalaminya. Namun, bisa juga berdampak jangka panjang yang mempengaruhi masa depan anak. Untuk itu, orang tuas harus bisa mengontrol emosi agar tidak membentak anak.