Jangan Membentak atau Berteriak Pada Anak, Ini Dampak Jangka Panjangnya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 29 Januari 2021 | 11:49 WIB
Jangan Membentak atau Berteriak Pada Anak, Ini Dampak Jangka Panjangnya
Ilustrasi ibu marah pada anak. (Shutterstock)
Ilustrasi perempuan berteriak ketakutan. (Shutterstock)
Ilustrasi perempuan berteriak. (Shutterstock)

Tidak hanya masalah pada otak, berteriak juga mempengaruhi kesehatan fisik anak. Adanya stres dan depresi karena pelecehan verbal yang dilakukan orang tua membuatnya malas untuk melakukan berbagai hal, seperti berolahraga, makan.

Hal ini juga bisa didasari rasa takut yang berlebih dalam dirinya. Kondisi itu yang menyebabkannya dengan mudah terserang berbagai penyakit yang mengganggu kesehatan fisik.

5. Berteriak bisa menyebabkan sakit kronis

Berhubungan dengan kesehatan fisik, anak yang sering dibentak jika dibiarkan secara terus-menerus akan mengalami penyakit kronis yang membahayakan dirinya. penyakit-penyakit tersebut di antaranya, artritis, sakit kepala parah, masalah punggung dan leher, dan nyeri kronis lainnya.

Beberapa dampak di atas tidak hanya terjadi saat anak mengalaminya. Namun, bisa juga berdampak jangka panjang yang mempengaruhi masa depan anak. Untuk itu, orang tuas harus bisa mengontrol emosi agar tidak membentak anak.

Usahakan untuk mencari cara lain jika ingin memberitahu suatu hal yang benar. Jika terlanjur membentakknya, jangan pernah lupa untuk meminta maaf untuk menunjukkan rasa kasih sayang terhadap anak.

(Penulis: Fajar Ramadhan)

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI