Selain itu, tinjauan pada 2018 terhadap 9 penelitian, termasuk studi dengan 71.819 peserta, menemukan orang yang minum susu 16% lebih mungkin berjerawat.
American Academy of Dermatology (AAD) mengatakan meski susu bisa menjadi pemicu pada beberapa orang, namun produk turunannya, seperti keju atau yogurt, tidak terbukti menjadi pemicu juga.

3. Cokelat
Meski orang sering mengira makanan ini termasuk penyebab jerawat, tinjauan pada 2016 tidak menemukan banyak buktinya.
Beberapa penelitian menemukan hubungan lemah antara konsumsi cokelat dan jerawat, tetapi banyak di antaranya memiliki kelemahan desain.
Misalnya, beberapa penelitian tidak mengontrol jenis produk cokelat yang dimakan peserta, yang artinya bahwa bahan tambahan, seperti gula atau susu, dapat memengaruhi hasil penelitian.
Satu studi pada 2018 yang melibatkan 33 pria menemukan, mengonsumsi 10 gram cokelat hitam per hari selama empat minggu menyebabkan perubahan kulit yang dapat membuat jerawat mungkin terjadi. Terutama pada pria yang berusia muda.
Karenanya, beberapa orang mungkin menilai bahwa mengurangi asupan cokelat dapat mencegah timbulnya jerawat.
Apabila jerawat terus berlanjut dan semakin parah, lebih baik konsultasikan dengan dokter kulit agar mendapat pilihan pengobatan aman dan efektif.
Baca Juga: Selain Terapi Hormon, Disfungsi Seksual Wanita Bisa Dicegah dengan Cara Ini