Ketahui Tentang Paralisis, Termasuk Gejala dan Perawatannya

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 03 Februari 2021 | 11:00 WIB
Ketahui Tentang Paralisis, Termasuk Gejala dan Perawatannya
Ilustrasi paralisi, kelumpuhan. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Paralisis atau kelumpuhan mengacu pada hilangnya kemampuan gerak otot di area tubuh tertentu, baik yang sifatnya sementara ataupun permanen.

Dilansir dari Medical News Today, paralisis terjadi ketika sinyal saraf terputus akibat kerusakan saraf, sumsum tulang belakang, ataupun otak.

Ada beberapa jenis paralisis, yang oleh dokter dikategorikan berdasarkan 4 hal berikut.

1. Keparahan
Derajat hilangnya fungsi otot menentukan tingkat keparahan paralisis. Paralisis parsial, atau paresis, menyebabkan kelemahan otot yang signifikan dan gangguan gerakan. Namun, orang dengan paresis dapat mempertahankan sedikit kendali atas otot yang terkena.

Paralisis total terjadi ketika seseorang tidak dapat menggerakkan bagian tubuh yang terkena.

2. Durasi
Durasi mengacu pada berapa lama kelumpuhan berlangsung. Beberapa kondisi medis, seperti sleep paralysis, stroke, dan Bell's palsy, dapat menyebabkan kelumpuhan sementara. Seiring waktu, orang dapat memperoleh kembali kendali sebagian atau penuh atas otot yang terkena.

Kondisi lain yang dapat menyebabkan paralisis sementara termasuk hyperkalemic atau paralisis periodik hypokalemic. Kondisi ini terjadi sebagai akibat mutasi yang mempengaruhi gen CACNA1S atau SCN4A.

Gen ini membawa instruksi untuk membuat protein yang mengangkut ion natrium dan kalsium masuk dan keluar dari sel otot. Aliran ion di dalam sel otot membantu menghasilkan kontraksi dan gerakan otot. Gangguan pada aliran ion dapat menyebabkan episode kelemahan dan kelumpuhan otot secara berkala.

Sementara itu, cedera kepala atau leher yang parah dan gangguan neuromuskuler dapat menyebabkan kelumpuhan permanen.

Baca Juga: Niatnya Suntik Filler agar Awet Muda, Wajah Wanita Ini Malah Lumpuh Sebelah

3. Lokasi
Kelumpuhan lokal memengaruhi area kecil tubuh, seperti wajah, tangan, atau kaki. Sedangkan kelumpuhan umum memengaruhi area yang lebih luas, termasuk beberapa bagian tubuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI