Divonis Air Ketuban Minim, Perempuan Ini Ngaku Jadi Korban Tipu-tipu Dokter

Senin, 08 Februari 2021 | 14:08 WIB
Divonis Air Ketuban Minim, Perempuan Ini Ngaku Jadi Korban Tipu-tipu Dokter
Ilustrasi USG. (Elements Envato)

Suara.com - Kesalahan diagnosis dan perbedaan tindakan tak jarang masih terjadi di antara dokter satu dengan lainnya.

Hal ini yang membuat second opinion atau opini kedua dari dokter lain menjadi penting untung dilakukan.

Bila tidak, perbedaan dalam penentuan diagnosis dan tindakan mungkin bisa menjadi masalah yang serius, sehingga berbahaya dan berisiko merugikan pasien. Hal inilah yang dialami oleh seorang ibu hamil yang menceritakan kisahnya di TikTok.

Perempuan berhijab ini mengaku nyaris menjadi korban dugaan kebohongan dokter kandungan. Awalnya, ia melakukan pemeriksaan rutin dan USG di salah satu rumah sakit di Jakarta Timur seperti biasanya.

Viral dugaan penipuan yang dilakukan dokter kandungan (TikTok/)
Viral dugaan penipuan yang dilakukan dokter kandungan (TikTok/Desri Zayanti)

Tak disangka, saat USG dilakukan, tanpa menanyakan keluhan, dokter mengatakan air ketuban dari pemilik akun benama Desri Zayanti ini sudah semakin sedikit.

Sehingga ia harus segera melakukan operasi sesar keesokan paginya, mengingat kata dokter itu, perkembangan bayinya di dalam rahim sudah tidak baik dan harus segera dikeluarkan.

Padahal menurut Desri, hari perkiraan lahir (HPL) masih sekitar tiga hingga empat minggu lagi.

"Malam itu adalah kontrol rutin aku untuk cek USG seperti biasa. Tanpa menanyakan keluhanku dia langsung bilang "bu, air ketubannya semakin dikit, besok kita operasi ya" sambil USG," tulis perempuan yang tengah mengandung anak pertamanya.

Karena tak ingin membahayakan bayinya, si pemilik akun pun percaya dengan dokter tersebut dan segera menyiapkan keperluan untuk menjalani persalinan keesokan harinya.

Baca Juga: Awalnya Olah Kolang-kaling, Anak Syok Lihat Masakan Ibu dan Neneknya

"Namun kondisi ruangan VIP rumah sakit tersebut sedang full, karena pandemi aku gak mau 1 ruangan dengan yang lain, akhirnya aku minta rujuk ke rumah sakit lain. Alhamdulillah ada di Jaksel," bebernya.

Sesampainya di rumah sakit rujukan, perempuan itu kembali melakukan pengecekan. Lagi-lagi ia dibuat terkejut, saat dokter yang kedua menyebut jika air ketubannya masih cukup dan ia tak perlu melakukan tindakan operasi sesar.

"Air ketubannya banyak kok bu, cukup ini. Silakan bapak ibu lihat sendiri USG nya, ini air ketuban (sambil nunjuk ke monitor) bayinya juga sehat. Gak kenapa-kenapa, jadi ga perlu ada tindakan," tulisnya.

Dokter di rumah sakit rujukan pun lantas meminta si perempuan untuk pulang dan menunggu hingga waktu HPL. Mengetahui hal ini, si ibu hamil merasa lega.

Ia pun merasa bersyukur karena masih dilindungi dan memperingatkan ibu hamil lainnya untuk bisa belajar dari pengalamannya, agar berhati-hati dalam memilih dokter kandungan juga rumah sakit.

"Mungkin kalian bisa mencari second opinion saat kontrol kehamilan. Tidak hanya percaya dengan satu dokter saja," tulisnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI