Pertama Kali di 2021, China Laporkan Nol Kasus COVID-19 Penularan Lokal

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 08 Februari 2021 | 20:52 WIB
Pertama Kali di 2021, China Laporkan Nol Kasus COVID-19 Penularan Lokal
Suasana malam Tahun Baru di Wuhan di provinsi Hubei tengah China, Jumat (1/1) dini hari WIB. [NOEL CELIS / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Untuk pertama kalinya di tahun 2021, China melaporkan tidak adanya kasus COVID-19 penularan lokal di wilayahnya.

Dilansir ANTARA, data juga menunjukkan tanda-tanda bahwa negara itu telah berhasil membasmi gelombang terbaru penyakit virus corona.

Perkembangan itu menandai pertama kalinya China tidak memiliki infeksi lokal sejak 16 Desember.

Hari tanpa kasus baru lokal juga menunjukkan bahwa langkah agresif yang diambil oleh pihak berwenang berhasil menghentikan penyebaran penyakit lebih jauh dari klaster-klaster utama di Provinsi Hebei, yang wilayahnya mengelilingi Beijing, serta dari provinsi Heilongjiang dan Jilin di timur laut.

Jumlah keseluruhan kasus COVID-19 naik sedikit menjadi 14 orang pada 7 Februari dari 12 orang sehari sebelumnya, kata Komisi Kesehatan Nasional melalui pernyataan. Semua kasus yang disebutkan itu merupakan penularan dari orang-orang yang tiba dari luar negeri.

Tujuh dari 14 kasus tersebut tercatat muncul di Shanghai, sisanya di Guangdong di China tenggara.

Jumlah kasus baru berupa orang tanpa gejala, yang tidak diklasifikasikan oleh China sebagai kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, naik menjadi 16 dari 10 pada hari sebelumnya, kata Komisi Kesehatan Nasional melalui pernyataan.

Jumlah keseluruhan kasus COVID-19 di China daratan mencapai 89.706. Jumlah korban jiwa tidak berubah, 4.636 orang.

Sementara di belahan bumi barat, Amerika Serikat masih menjadi negara yang memiliki kasus Covid-19 dan laporan penularan harian terbanyak di antara negara lain.

Baca Juga: Ari Lasso Positif Virus Corona Covid-19, Gejalanya Demam dan Badan Sakit

Hari ini, negeri Paman Sam itu melaporkan 87.501 kasus infeksi baru. Jumlah itu menjadi yang pertama kalinya di bawah 100 ribu sejak lebih dari tiga bulan lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI