Suara.com - Usai satu keluarga dinyatakan positif COvid-19, Selandia Baru langsung menerapkan Lockdown pada kota terbesarnya MInggu, (14/2/2021).
Dilansir dari New York Post, Perdana Menteri Jacinda Ardern memerintahkan penutupan selama tiga hari untuk Auckland setelah pasangan dan putri mereka dinyatakan positif. Sebelumnya negara tersebut secara luas dipuji karena hampir menghilangkan penyebaran penularan.
"Kami telah membasmi virus sebelumnya dan kami akan melakukannya lagi," kata Ardern dalam konferensi pers di ibu kota, Wellington.
Pembatasan level 3 mengharuskan semua orang untuk tinggal di rumah kecuali untuk belanja penting dan pekerjaan penting.

“Tiga hari seharusnya memberi kami cukup waktu untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut, melakukan pengujian skala besar dan menentukan apakah telah terjadi penularan komunitas yang lebih luas,” kata Ardern.
"Itulah yang kami yakini diperlukan oleh pendekatan yang hati-hati dan tindakan yang benar untuk dilakukan."
Kasus itu bermula ketika seorang yang bekerja di perusahaan maskapai penerbangan terinfeksi. Namun, pejabat setempat mengatakan bahwa ia tidak naik pesawat.
Selandia Baru, dengan populasi 5 juta, telah melaporkan total lebih dari 2.330 kasus dan 25 kematian sejak pandemi dimulai.
Para ilmuwan sedang melakukan pengurutan genom untuk melihat apakah itu varian, dan juga untuk melihat apakah mereka cocok dengan penumpang yang terinfeksi, kata Menteri Tanggap Covid-19 Chris Hipkins.
Baca Juga: Penolak Vaksin Tak Dapat Bansos, DPR: Pemerintah Kebiri Hak Rakyat!
“Selandia Baru telah membuat Covid-19 terkendali lebih baik daripada hampir semua negara lain,” kata Hipkins tentang negara yang menutup perbatasan internasionalnya dan memperkenalkan jarak sosial yang ketat di awal pandemi.