"Yang menjadi tantangan terbesar adalah : perumusan strategi untuk memiliha sampel mana yang akan disekuensing.
karena tidak munkin ribuan sample postive harian itu di sekuensing. Maka perlu ada strategi sample mana yang prioritas disekuensing," ujar Ines menjelaskan.
Lebih jauh, Ines mengatakan bahwa semua sampel positif dari WNI yang kembali ke Indonesia, terlebih dari negara seperti Inggris, Amerika Serikat, Brasil hingga Afrika selatan harus disimpan untuk disekuensing.
"Karena varian yang sudah diketahui (misalnya B117 (UK) atau B.1.351 (Afrika Selatan) pasti akan datang dari luar dibawa oleh WNI di luar negeri. Maka yang ini paling mudah ditargetkan," kata Ines.
"Tentunya tidak menutup kemungkinan muncul varian baru di Indonesia sendiri dan untuk itu perlu strategi epidemiologi untuk pemilihan sampel."