Waspada! Abses Bukan Bisul Biasa: Ini Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Andi Ahmad S Suara.Com
Kamis, 26 Juni 2025 | 21:39 WIB
Waspada! Abses Bukan Bisul Biasa: Ini Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
dr. Andi Mulyawan, Sp.B, Spesialis Bedah Umum dari Eka Hospital Depok [Suarabogor]

Suara.com - Bisul atau dalam istilah medis dikenal sebagai abses, adalah kondisi umum yang sering dianggap remeh. Namun, jika tidak ditangani dengan benar, infeksi ini bisa berkembang serius dan menyebar ke jaringan lain dalam tubuh.

Menurut dr. Andi Mulyawan, Sp.B, Spesialis Bedah Umum dari Eka Hospital Depok, bisul merupakan benjolan berisi nanah yang terbentuk akibat infeksi bakteri, umumnya Staphylococcus aureus.

Abses bisa muncul di bawah kulit, seperti bisul yang biasa kita kenal, tapi juga bisa terbentuk di organ dalam seperti hati, paru, atau bahkan otak,” kata dr Andi, di Kota Bogor, Jawa Barat kepada wartawan, Kamis 26 Juni 2025.

Penyebab dan Faktor Risiko

Beberapa pemicu utama abses antara lain:

  • Luka terbuka atau lecet yang terinfeksi
  • Kebersihan kulit yang buruk
  • Pencukuran bulu yang tidak steril
  • Penyakit penyerta seperti diabetes atau gangguan imun
  • Penyumbatan kelenjar minyak dan keringat

Adapun faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang terkena bisul termasuk keringat berlebih, sistem imun lemah, riwayat bisul berulang, dan kontak langsung dengan penderita infeksi kulit.

Kenali Gejalanya

Ciri-ciri umum abses atau bisul antara lain:

  • Benjolan merah yang membesar
  • Nyeri saat disentuh
  • Terasa hangat di sekitar area
  • Titik putih berisi nanah di tengah benjolan
  • Bisa disertai demam jika infeksi menyebar

Jangan Dipecahkan Sembarangan!

Baca Juga: Fakta-fakta Ngeri Pesta Gay di Puncak Bogor, Dari Botol Miras hingga Pelumas

dr. Andi mengingatkan masyarakat agar tidak memencet atau memecahkan bisul sendiri.

“Memecah bisul sembarangan bisa menyebabkan infeksi makin parah, menyebar ke jaringan sekitarnya, atau masuk ke aliran darah yang berpotensi menyebabkan komplikasi serius,” tegasnya.

Ilustrasi bisul pada kelopak mata. (Shutterstock)
Ilustrasi bisul pada kelopak mata. (Shutterstock)

Penanganan dan Perawatan

Penanganan bisul yang dianjurkan meliputi:

  • Kompres hangat untuk mempercepat pengumpulan nanah dan pecahnya secara alami.
  • Antibiotik, bila infeksi menyebar atau muncul lebih dari satu bisul.
  • Drainase oleh dokter, jika bisul berukuran besar atau tak kunjung pecah.
  • Perawatan luka, agar tetap bersih dan steril setelah nanah keluar.

Pencegahan Bisul Berulang

  • Untuk mencegah bisul muncul kembali, masyarakat disarankan untuk:
  • Menjaga kebersihan tubuh secara rutin
  • Menghindari mencukur terlalu dalam, terutama di area sensitif
  • Menggunakan pakaian longgar dan menyerap keringat
  • Tidak berbagi handuk atau pakaian dengan orang lain
  • Mengontrol gula darah bagi penderita diabetes

Kapan Harus ke Dokter?

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI