Minta Pendidikan Dokter Spesialis Ditambah, Prabowo: Jangan Terhimpit Aturan Kuno

Rabu, 25 Juni 2025 | 17:54 WIB
Minta Pendidikan Dokter Spesialis Ditambah, Prabowo: Jangan Terhimpit Aturan Kuno
Presiden Prabowo Subianto meresmikan KEK Sanur dan Bali International Hospital, Rabu (25/6/2025). [Dok Biro Pers Sekretariat Presiden]

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin serta menteri pendidikan untuk menambah fakultas kedokteran dan pendidikan dokter spesialis, sebab Indonesia masih kekurangan jumlah dokter.

Kepala negara, saat meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur dan Bali International Hospital, Rabu (25/6/2025), juga meminta agar ada penambahan akademi perawatan di Indonesia.

"Kita masih banyak kekurangan, kita masih kurang dokter, karena itu menteri kesehatan, saya minta juga nanti menteri pendidikan, kita harus segera tambah fakultas kedokteran, kita harus tambah juga akademi perawatan, dan kita harus tambah pendidikan spesialis," kata Prabowo, Rabu (25/6/2024).

Prabowo meminta agar instruksinya tersebut dilakukan secara efisien tanpa berbelit-belit.

"Dengan efisien dan jangan terlalu terhimpit oleh prosedur-prosesur dan peraturan-peraturan kuno, dan peraturan yang tidak bisa menjawab kesulitan dan tantangan masa kini," kata Prabowo.

Kendati jumlah dokter masih kurang, Prabowo memberikan apresiasi kepada menteri kesehatan karena alat-alat medis yang terbaik dan tercanggih di dunia kini mulai masuk di Indonesia.

"Dan kita sekarang didik terus tenaga ahli untuk bisa menjalankan alat-alat itu sehingga rakyat kita akan bisa punya akses pelayanan kesehatan yang terbaik," kata Prabowo.

RS Bertaraf Internasional

Prabowo menilai bangsa Indonesia patut berbangga atas berdirinya KEK Sanur serta Bali International Hospital. Ia merasa fasilitas yang terdapat di rumah sakit tersebut berstandar internasional dan canggih.

Baca Juga: BUMN Karya 'Berdarah-darah': Prabowo Ancam Serahkan Proyek ke Swasta, Apa Sebab?

"Saya sudah keliling saya melihat lumayan canggih, saya lihat dua rumah sakit hari ini, rumah sakit Wellness dan Aestethic Center dari Universitas Ngoerah Sun. Luar biasa di situ teknologi dan pengobatan yang cukup canggih taraf internasional untuk kulit, plastik, gigi, dan mata, dan sebagainya," tutur Prabowo.

"Saya lihat cukup hebat canggih, sampai saya sendiri tertarik mungkin diam-diam saya mau juga ke situ. Tapi diem-diem nyamar, dan katanya ada jalur khusus untuk gubernur ke atas katanya. Memang gigi saya agak kurang bagus," kelakar Prabowo.

Prabowo merasakan fasilitas serupa juga tersapar di Bali International Hospital. Kepala negara turut meninjau rumah sakit tersebut.

"Itu luar biasa juga. Waktu saya masuk saya kira hotel, memang rumah sakit nuansa hotel, lantainya marmer," kata Prabowo.

Menurut Prabowo, Indonesia sebagai negara yang besar memang sudah sewajarnya memiliki rumah sakit dengan fasilitas bertaraf internasional. Dengan begitu diharapkan pasien-pasien dalam maupun luar negeri bisa berobat.

"Maksudnya adalah bahwa Indonesia adalah negara besar, negara bekemajuan, dinamis sehingga kita juga harus punya fasilitas terbaik sehingga kita bisa. Jadi pusat, kita bisa terima pasien dari kawasan kita, kawasan asia tenggara, pasifik dan sebagainya," kata Prabowo.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI