Dunia Diprediksi Akan Kekurangan Tenaga Perawat Akibat Pandemi Covid-19

Kamis, 11 Maret 2021 | 08:51 WIB
Dunia Diprediksi Akan Kekurangan Tenaga Perawat Akibat Pandemi Covid-19
Ilustrasi perawat (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Federasi Perawat Global mencatat setidaknya 3.000 perawat dari 60 negara di seluruh dunia meninggal dunia akibat infeksi Covid-19, hingga Kamis (11/3). Meski begitu, Federasi memperkirakan jumlah sebenarnya bisa lebih banyak dari yang tersurat.

Parahnya menurut data Dewan Perawat Internasional (ICN), jutaan perawat lain tengah mempertimbangkan untuk berhenti dari profesi secara profesional. Mereka diketahui mengalami kelelahan dan stres selama satu tahun pandemi Covid-19 terjadi.

Kepala eksekutif ICN Howard Catton mengatakan perawat mengalami trauma massal selama pandemi, mulai dari kelelahan fisik hingga mental.

"Mereka telah mencapai titik di mana telah memberikan semua yang mereka bisa," kata Catton dikutip dari Channel News Asia.

Catton mengatakan tenaga kerja global yang terdiri dari 27 juta perawat, akan kekurangan enam juta orang perawat selama pandemi dan karena empat juta perawat akan pensiun pada tahun 2030.

Dalam laporannya, ICN mengatakan pandemi dapat memicu perawat berhenti bekerja secara massal dari profesi tersebut mulai paruh kedua tahun 2021. Kekurangan perawat secara global dapat meluas hingga hampir 13 juta, tambahnya.

"Kita bisa berada di jurang," kata Catton, mengingat bahwa butuh tiga hingga empat tahun pelatihan untuk menghasilkan perawat pemula siap kerja.

Dia mengatakan perawat telah menjadi garda terdepan untuk dalam perawatan selama pandemi Covid-19.

Tetapi begitu pandemi selesai, perawat yang kelelahan kemudian harus berurusan dengan semua kebutuhan perawatan kesehatan lain yang terdampak akibat pandemi. Juga kemungkinan kekurangan staf.

Baca Juga: SuaraLive!: Tips Membeli Rumah Secara KPR di Tengah Pandemi

ICN merupakan federasi yang terdiri lebih dari 130 asosiasi keperawatan nasional dunia. Mereka meminta agar pemerintah berbagai negara untuk berinvestasi dalam melatih lebih banyak perawat baru untuk mengatasi kekurangan global.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI