Deretan Negara yang Setop Gunakan Vaksin AstraZeneca dan 4 Berita kesehatan

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 12 Maret 2021 | 20:19 WIB
Deretan Negara yang Setop Gunakan Vaksin AstraZeneca dan 4 Berita kesehatan
Vaksin Covid-19 AstraZeneca. [Phil Noble/Pool/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Daftar negara yang tak lagi menggunakan vaksin AstraZeneca menjadi berita kesehatan paling banyak dibaca hari ini, Jumat (12/3/2021).

Ada juga temuan ilmuwan tentang orang kedua yang sembuh alami dari HIV hingga dosis anjuran vaksin Covid-19 untuk penyintas.

Simak rangkuman berita kesehatan menarik lainnya dari Suara.com, berikut ini.

1. Deretan Negara Setop Pakai Vaksin Covid-19 AstraZeneca, Indonesia Gimana?

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. [Phil Noble/Pool/AFP]
Vaksin Covid-19 AstraZeneca. [Phil Noble/Pool/AFP]

Di saat Indonesia baru menerima kedatangan 1,1 juta dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca, sederet negera di Uni Eropa justru menghentikan penggunaan vaksin buatan Oxford University itu terkait dengan pembekuan darah.

Menanggapi ini Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk Vaksinasi dr Siti Nadia Tarmizi M. Epid mengatakan pihaknya percaya kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang sudah memberikan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) terhadap vaksin AstraZeneca.

Baca selengkapnya

2. Ilmuwan: Satu Dosis Vaksin Virus Corona Saja Cukup bagi Penyintas Covid-19

Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)
Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)

Peneliti mengatakan satu dosis vaksin Covid-19 bagi penyintas infeksi virus corona kemungkinan cukup untuk memberi kekebalan dalam melawan SARS-CoV-2. Kebutuhan satu suntikan ini juga dapat membantu meregangkan persediaan vaksin yang sangat terbatas.

Baca Juga: Vaksin Selain Sinovac Ternyata Belum Uji Halal MUI, Apakah Jadi Haram?

Selain itu, berdasarkan studi dari Mount Sinai Hospital New York, kebijakan kesehatan ini dapat menghindarkan penyintas Covid-19 dari efek samping pada dosis kedua vaksin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI