Suara.com - Penyanyi Rossa mengaku belum mengizinkan anaknya melakukan sekolah tatap muka, meski pemerintah sudah membolehkannya.
Bahkan bukannya merasa repot karena anak belajar di rumah, Rossa justru merasa diuntungkan dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Ditambah anaknya, Rizky Langit Ramadhan jadi bisa melakoni hobinya menggambar komik sembari belajar dari rumah.
"Terus karena Rizki suka komik, abis itu dia bisa gambar-gambar di sekolah nggak bisa, tapi kalau di rumah kan dia bisa ngerjain komiknya," ujar Rossa saat memperkenalkan restoran miliknya, Drymstrairs, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (12/4/2021).
Tidak hanya bisa melakoni hobinya, pelantun 'Pudar' ini mengaku merasakan perubahan perilaku anaknya yang lebih positif selama PJJ, yaitu bisa lebih mandiri mengatur waktu dan lebih fleksibel.
"Dia jadi bisa atur, aku mau bobo (tidur) siang jam 12, abis sholat dzuhur dia bobo siang dulu. Dan nanti masuk lagi, dia bisa dan semuanya pakai alarm. Seneng juga sih aku, jadi anaknya lebih mandiri sebetulnya," ungkap Rossa.
Jika kebanyakan anak tidak fokus selama PJJ, kata perempuan yang hobi nonton drama Korea Selatan itu, Rizky cenderung lebih fokus. Bahkan remaja yang duduk di kursi SMP itu bertahan selama berjam-jam lamanya menatap layar untuk belajar.
"Dia nggak bosan diam di depan komputer dari jam setengah 8 pagi sampai setengah 4 sore," papar Rossa.
Manfaat lain yang dirasakan Rossa selama PJJ, ia juga jadi lebih sering berkomunikasi dengan para guru pengajar Rizky di sekolah.
Baca Juga: Masih Takut, Rossa Belum Izinkan Buah Hatinya Sekolah Tatap Muka
Tidak hanya itu, ia juga bisa lebih dekat dengan anaknya, karena kebanyakan pekerjaannya bisa dilakukan dari rumah selama pandemi Covid-19 ini.
"Nggak terlalu susah (mendampingi), apalagi aku kerjanya kayak banyak di rumah lumayan panjang. Jadi kita di rumah bisa liat Rizkiy, aku deket sama guru-gurunya, apapun itu pastiin segalanya," terangnya.
Rossa menjelaskan sekolah tempat putranya, Rizky Langit Ramadhan belajar sudah menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Seperti jumlah siswa yang belajar sangat terbatas, dan ada rolling atau siswa yang masuk ke sekolah bergantia selama 2 minggu, sebagian lainnya online.
"Tapi tetap aja aku sih belum diizinin," tutur Rossa.
Sementara itu Dinas Pendidikan DKI Jakarta mulai membuka 85 sekolah yang terdiri dari SD, SMP hingga SMA/SMK terhitung 7 April hingga 29 April 2021, dengan sejumlah ketentuan yang harus dipatuhi.