Suara.com - Menjaga tubuh agar tetap sehat dan bugar saat puasa membuat orang mencari tahu lebih banyak seputar topik ini di internet.
Menurut Presiden Direktur ALODOKTER Suci Arumsari, terjadi peningkatan signifikan jumlah pengguna fitur chat dokter selama Ramadhan 1442 Hijriah, dan kebanyakan berkonsultasi tentang cara sehat puasa.
"Mayoritas berkonsultasi tentang tips menjalankan puasa apabila mereka memiliki kondisi kesehatan tertentu ataupun diet sehat saat berpuas," terang Suci dalam keterangan tertulisnya Kamis, (15/4/2021).
Nah, karena sistem kekebalan adalah kunci utama terhindari dari Covid-19, maka selain menahan lapar dan haus lebih dari 12 jam, wajib banget menjaga kesehatan dan tetap produktif selama puasa dengan 7 kiat di bawah ini:
1. Penuhi kebutuhan nutrisi dan cairan
Agar tidak kekurangan energi serta vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh saat berpuasa, mengonsumsi makanan bergizi saat sahur maupun berbuka menjadi hal yang sangat penting.
Lengkapilah menu sahur dan buka puasa dengan makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks sebagai sumber energi, protein yang dapat menjaga daya tahan tubuh, dan serat untuk melancarkan pencernaan.
Selain itu, tetap minum air putih yang cukup, mulai dari berbuka puasa hingga sebelum sahur, agar tubuh tidak kekurangan cairan (dehidrasi).
Kurangi konsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat, seperti makanan cepat saji (fast food), gorengan, dan makanan yang banyak mengandung gula. Kurangi juga konsumsi minuman yang manis serta minuman berkafein, seperti teh dan kopi, karena dapat memicu dehidrasi.
Baca Juga: Agar Tak Lemas Saat Puasa Ramadhan, Ini Pola Makan yang Harus Diperhatikan
2. Tetap aktif dan rutin berolahraga
Wajar bila merasa lebih lemas dan lesu ketika berpuasa, namun tidak menjadi alasan untuk bermalas-malasan sepanjang hari, tetapi harus tetap aktif bergerak dan berolahraga secara rutin.
Lakukanlah olahraga 3 hingga 5 kali seminggu dengan durasi 15 hingga 30 menit sebelum berbuka puasa. Pilih olahraga yang ringan dan tidak mengeluarkan terlalu banyak keringat, misalnya sit-up, yoga dengan gerakan yang santai, atau angkat beban ringan di rumah.
Bisa juga sambil ngabuburit atau menunggu waktu berbuka dengan berjalan santai di sekitar perumahan sambil tetap terapkan physical distancing alias menjaga jarak dengan orang lain paling tidak 1 hingga 2 meter.
3. Cukup tidur
Selama bulan Ramadhan, tidak sedikit orang yang bangun dini hari untuk melakukan salat atau bangun awal untuk menyiapkan sahur, karena itu waktu tidur harus dijaga dan diperhatikan.
Cukup atau tidaknya waktu tidur dan istirahat sangat berpengaruh pada imunitas tubuh, dan kurang tidur bisa mengakibatkan lebih mudah terinfeksi kuman penyakit, termasuk virus Corona.
Ganti waktu tidur malam yang kurang dengan tidur siang atau tidur lebih awal di malam hari.
4. Jalani ibadah di rumah
Ramadan memang erat dengan ibadah bersama di masjid. Tetap menerapkan physical distancing bagi yang pergi ke masjid.
Bagi yang ingin beribadah di rumah, tetap bisa melakukan ibadah salat tarawih berjamaah dengan keluarga dan juga bisa mengaji dan mendengarkan ceramah dari TV atau radio bersama-sama.
5. Silaturahmi lewat virtual
Bulan puasa juga merupakan momen yang tak lepas dari kegiatan silaturahmi. Namun, di tengah merebaknya virus Corona seperti sekarang, lebih baik menunda dulu berkumpul dengan sanak saudara atau kerabat secara langsung untuk mengurangi risiko penyebaran virus ini.
Kita bisa memanfaatkan telepon, gadget, dan koneksi internet, untuk bersilaturahmi dengan keluarga tanpa membuat orang lain maupun diri sendiri berisiko terpapar virus Corona.
6. Tetap lakukan vaksinasi
Walau sedang berpuasa, pemberian vaksin Covid-19 tetap harus dijalankan. Tujuannya adalah untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity, sehingga rantai penularan virus Corona bisa terputus secepatnya.
Mengingat tahap kedua vaksinasi sudah berjalan, tahap ketiga vaksinasi untuk masyarakat umum kemungkinan akan segera dimulai dan mungkin saja pada bulan Ramadhan. Melakukan vaksinasi saat berpuasa tidak akan membatalkan puasa.
7. Batalkan rencana mudik
Mengurungkan niat untuk mudik tidak akan mengurangi kesucian bulan penuh berkah ini, alih-alih menjadi perbuatan yang baik karena melindungi keluarga dan orang lain dari risiko terinfeksi virus Corona.
Selain mencegah wabah Covid-19 di Indonesia semakin meluas, juga bisa berhemat karena ongkos mudik bisa digunakan untuk kebutuhan lain atau mungkin bersedekah kepada orang-orang yang terkena dampak dari wabah ini.
Apalagi pemerintah sudah mengeluarkan larangan mudik 6 Mei hingga 17 Mei 2021 mendatang, jika tidak ada keperluan mendesak.