Suara.com - Setiap orang memiliki cara penyelesaian masing-masing. Ada beberapa yang mau membicarakannya, tetapi ada yang memilih diam, kemudian melupakannya.
Terkadang, orang yang memilih untuk diam atau silent treatment, misalnya, kemudian dia menyendiri, hanya memberikan balasan singkat, atau bahkan mengacuhkan seseorang, mereka hanya ingin menghindari konflik.
Tetapi, apakah cara diam ini akan berhasil menyelesaikan masalah tersebut?
Jawabannya tergantung pada tujuan Anda, menurut Live Science.
"Jika Anda hanya ingin memberi tahu orang lain bahwa Anda sedang kesal, dan tidak peduli untuk meghasilkan perubahan yang berarti, maka ya," kata Paul Schrodt, pakar komunikasi dan konflik di Texas Christian University.
Ia menambahkan bahwa seringkali diam akan menarik perhatian orang lain.
"Kebanyakan pasangan atau anggota keluarga akan memperhatikan ketika mereka diberi sikap dingin," sambungnya.

Tetapi selain mendapatkan perhatian penerima, pelakuan diam lebih cenderung menyebabkan frustasi daripada perubahan dalam masalah tersebut.
"Penerima (perlakuan dingin) memiliki semua pertanyaan yang belum terjawab. Mereka bertanya-tanya apa yang salah dan yang telah mereka lakukan sehingga mendapatkannya," ujar Christine Rittenour, seorang ahli komunikasi keluarga di West Virginia University.
Baca Juga: Sederet Masalah yang Ada di Xiaomi Mi 11
Bahkan, ketika penerima telah berhasil menyadari apa yang mereka lakukan sampai membuat marah orang tersebut, perlakuan diam akan gagal memperbaiki masalah dasarnya.