Dokter: Makan Junk Food Selama Sebulan Bikin 10 Tahun Lebih Cepat Meninggal

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 19 Mei 2021 | 14:15 WIB
Dokter: Makan Junk Food Selama Sebulan Bikin 10 Tahun Lebih Cepat Meninggal
Ilustrasi junk food. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Sebagian besar anak-anak di negara ini memulai hidup mereka dengan makanan olahan ultra,” katanya, menyebut favorit anak-anak seperti roti putih, sereal manis, dan bacon.

Van Tulleken sejak itu telah menghilangkan (Makanan Olahan Ultra) UPF dari dietnya sepenuhnya, dan lebih memperhatikan kedua anaknya.

“Kelemahan saya adalah makanan. Saya makan hampir sampai menyakiti diri sendiri, ”katanya.

Dia juga masih menghitung berat badan yang didapat selama eksperimennya selama sebulan.

“Banyak orang mungkin berpikir bahwa saya terlihat cukup kurus, tetapi saya kelebihan berat badan dan saya merasa [diri] sadar,” katanya.

“Ada beberapa pakaian yang tidak saya pakai karena saya ingin menyembunyikan perut saya.”

Studi terbaru menunjukkan bahwa makanan yang diproses tinggi dapat dikaitkan dengan percepatan penuaan dan kematian dini. Bukan kebetulan bahwa lebih dari 73 persen orang dewasa AS dianggap kelebihan berat badan atau obesitas, menurut Pusat Pengendalian Penyakit, ketika penelitian juga menunjukkan bahwa 60% makanan Amerika terdiri dari makanan olahan.

Van Tulleken berharap untuk melihat pelabelan makanan yang lebih eksplisit untuk memperingatkan konsumen tentang bahaya junk food - serupa dengan yang terlihat pada rokok dan zat adiktif atau berbahaya lainnya.

"Saya hanya ingin ada peringatan di paket yang mengatakan makanan ini terkait dengan peningkatan obesitas, kanker, dan kematian," katanya. "Dan kemudian kamu bisa melanjutkan dan menikmatinya."

Baca Juga: Berapa Jumlah Kenaikan Berat Badan yang Normal Pada Perempuan Hamil?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI