Setelah mendengar percakapan sedih itu, Armel mengatakan mungkin ia telah ditakdirkan untuk membantunya, karena lelaki berada antrean kasir tepat di belakangnya.
"Saya dapat melihat bahwa dia membeli popok paling kecil, dan susu kaleng termurah dan terkecil. Di hati saya, saya tahu itu untuk anaknya, dan saya merasa sangat kasihan padanya," tulis Armel.
Jadi, ketika tiba gilirannya untuk membayar, Armel berbisik kepada kasir bahwa dia akan membayarkan pelanggan yang berada di belakangnya.
"Dik, tolong hitung juga barang-barang yang dibeli lelaki di belakangku. Tambahkan aja, tiga-tiga untuk popok dan susunya. Nanti biar dia ambil yang ekstra," katanya.
Meninggalkan toko ke mobilnya, Armel mengatakan dia mendengar kasir memberi tahu lelaki itu bahwa semuanya sudah dibayar. Saat sedang memuat barang-barangnya ke dalam mobil untuk pulang, dengan cepat ia dihentikan oleh lelaki dari toko itu.
"Ya Allah, abang, mengapa Anda membayar semuanya? Saya masih mampu membeli perlengkapan untuk anak-anak saya. Anda tidak perlu melakukan ini untuk saya," kata lelaki itu, malu.
Namun, ia menambahkan, "Terima kasih banyak, abang. Saya berharap Allah membalas kebaikan Anda. Dan saya berdoa agar abang memiliki kehidupan yang baik, di dunia dan di akhirat,".
Armel meyakinkannya bahwa itu hanya bantuan kecil dan bahwa dia ingin berbagi sedikit rezekinya.
Kisah ini telah dibagikan lebih dari 15 ribu kali dan mengundang banyak warganet berkomentar.
Baca Juga: Request Tema Kue Ultah Tak Biasa, Bocah Ini Bikin Publik Iba Sekaligus Merinding
"Dalam masa-masa sulit ini, adalah suatu berkat untuk saling membantu. Tuhan memberkati Anda, jiwa yang baik," kata seorang pengguna Facebook.