Mengerang Saat Berhubungan Seks Tak Selalu Tanda Keenakan, Bisa Jadi Tanda Penyakit

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 07 Juni 2021 | 19:50 WIB
Mengerang Saat Berhubungan Seks Tak Selalu Tanda Keenakan, Bisa Jadi Tanda Penyakit
Ilustrasi Berhubungan Seks. (Sumber: Shutterstock)

Suara.com - Semua desahan dan erangan selama dan setelah berhubungan seksual tidak selalu tentang kesenangan. Tepatnya, rasa sakit ini bisa disebabkan oleh kram.

Jika pernah mengalami masalah ini, segera konsultasikan dengan dokter kandungan. Kondisi itu itu bisa menjadi pertanda bahwa ada yang tidak beres dengan kesehatan seksual.

Dilansir dari Healthsite, menurut Dr Madhavi Reddy, Konsultan Obstetrician & Gynecologist of Motherhood Hospitals, Bangalore, ada berbagai alasan mengapa seseorang mungkin mengalami rasa sakit selama atau setelah berhubungan seks.

Berikut ini beberapa daftarnya

1. IMS (Infeksi Menular Seksual)

Ilustrasi seksual (Shutterstock).
Ilustrasi berhubungan seksual seksual (Shutterstock).

Beberapa IMS dapat menyebabkan kram dan sakit perut. IMS ini termasuk klamidia, hepatitis dan PID.

2. Vaginismus

Ini adalah kondisi medis di mana otot-otot di sekitar vagina wanita mulai kram tanpa sadar. Jadi, berhubungan seks mungkin menyakitkan bagi seseorang dengan kondisi ini. Selain itu, otot-otot dapat terus kejang setelah berhubungan seks juga.

3. Orgasme

Baca Juga: Siswa Sekolah Elit AS Dipertontonkan Video Masturbasi di Kelas, Orang Tua Geram

Selama orgasme, otot-otot vagina bergerak secara berirama. Terkadang, ini saja bisa menjadi alasan di balik kram.

4. Endometriosis

Ini adalah kondisi di mana jaringan yang seharusnya melapisi rahim ditemukan di luar rahim di daerah panggul. Ini dapat menyebabkan seseorang mengalami rasa sakit selama atau setelah berhubungan seks.

5. Penetrasi Dalam

Ada beberapa posisi seksual yang penetrasinya lebih dalam dari biasanya. Jika leher rahim dipukul terlalu keras selama penetrasi, itu bisa menyebabkan rasa sakit atau kram.

6. Fibroid

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI