Suara.com - Pernyataan seorang Spesialis Gizi Klinik, DR. dr. Samuel Oetoro, MS, SpGK(K), mengenai hati ayam dan sapi termasuk makanan yang tidak sehat terutama untuk MPASI bayi tengah menjadi perdebatan.
DR. dr. Samuel Oetoro, MS, SpGK(K), Spesialis Gizi Klinik, mengatakan hati ayam ataupun hati sapi adalah makanan yang tidak sehat untuk dikonsumsi anak-anak. Bahkan, ia menyebut hati yang dipercaya tinggi nutrisi dan baik untuk anak-anak itu hanyalah mitos belaka.
"Itu mitos (kalau hati lebih sehat daripada daging). Karena, hati itu sebenarnya salah satu organ jeroan yang sangat tinggi kolesterol. Hati itu fungsinya di dalam tubuh makhluk hidup untuk detoksifikasi, yakni menetralisir zat-zat beracun atau berbahaya yang dimakan oleh hewan tersebut," kata DR. dr. Samuel Oetoro, MS, SpGK(K), Spesialis Gizi Klinik dalam acara Ayo Hidup Sehat TV One.
Faktanya dilansir dari Alodokter, hati ayam sering disebut sebagai makanan super karena kandungan nutrisinya yang tinggi dan beragam. Hati ayam memiliki berbagai jenis nutrisi yang baik untuk menu MPASI anak.
Hati ayam juga mengandung antioksidan penting untuk kesehatan bayi, seperti likopen, vitamin B dan vitamin E. Berikut ini, beberapa manfaat hati ayam untuk bayi.

1. Mencegah anemia
Hati ayam mengandung zat besi dan vitamin B12 yang bisa mencegah anemia. Zar besi dan vitamin B12 ini berperan dalam pembentukan sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Bayi usia 6-11 bulan membutuhkan asupan zat besi sekitar 11 milligram per hari. Sementara, bayi juga membutuhkan vitamin B12 sebanyak 1,5 microgram per hari.
2. Menjaga kesehatan mata
Baca Juga: Bukti Kuat Virus Corona Rekayasa Laboratorium dan 4 Berita Kesehatan Lainnya
Kandungan vitamin A dan antioksidan lutein serta likopen dalam hati ayam bermanfaat menjaga kesehatan mata bayi. Bayi usia 6-11 bulan memerlukan 400 mikrohram vitamin A, supaya terhindar dari gangguan penglihatan.