
2. Kualitas embrio
Kualitas embrio adalah faktor terpenting untuk memastikan keberhasilan implantasi. Embrio yang abnormal secara genetik bisa menyebabkan kegagalan atau keguguran.
Tapi, pengujian genetik lanjutan pada embrio bisa mendeteksi kelainan dan membantu meningkatkan seleksi embrio yang mengarah ke tingkat implantasi lebih tinggi.
3. Kualitas sperma rendah
Parameter semen yang buruk menghasilkan tingkat pembentukan embrio yang lebih rendah. Dengan bantuan teknik canggih seperti ICSI, pria dengan parameter air mani rendah bisa menjadi
Tapi, teksin ICSI yang lebih cangguh bisa memberikan peluang Anda menjadi seorang ayah. Pengujian genetik juga bisa dilakukan pada embrio ini untuk memastikan tingkat implantasi lebih tinggi.
4. Faktor gaya hidup
Pola hidup sehat Anda dan pasangan juga kunci sukses IVF. Jika salah satu pasangan mengonsumsi alkohol tembakau atau narkoba, hal ini bisa berdampak negatif pada program IVF.
Selain itu, kondisi kesehatan yang mendasar, seperti diabetes, hipertensi dan berat badan tak sehat juga bisa menghambat tingkat keberhasilan IVF.
Baca Juga: Virus Corona Varian Delta Lebih Menular, Begini 3 Cara Melindungi Tubuh!