Bukan Hanya Antibodi, Ini Sistem Pertahanan Tubuh Lain yang Dimiliki Manusia

Rabu, 30 Juni 2021 | 06:15 WIB
Bukan Hanya Antibodi, Ini Sistem Pertahanan Tubuh Lain yang Dimiliki Manusia
Antibodi di dalam tubuh (berbentuk Y) (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sistem ini akan bekerja jika ada antigen yang berhasil masuk ke dalam tubuh. Pertahanan ini berupa sel darah putih, sel pembunuh alami, dan peradangan.

Sel darah putih terdiri dari neutrofil, monosit, dan eosinofil. Sel pembunuh alami bertugas untuk membunuh sel-sel yang terinfeksi. Diberi nama sel pembunuh alami karena sel-sel ini bisa langsung bereaksi untuk membunuh sel yang terinfeksi tanpa harus melakukan aktivasi.

Sedangkan peradangan merupakan tanggapan atau respon tubuh terhadap antigen yang masuk ke dalam tubuh. Peradangan dapat dicirikan dengan adanya pembengkakan, demam, bisul maupun gatal-gatal.

Pertahanan tubuh spesifik

Pertahanan tubuh spesifik merupakan pertahanan ketiga tubuh, dan bekerja jika antigen berhasil masuk ke dalam tubuh dan telah melewati sistem pertahanan tubuh nonspesifik internal.

Sistem pertahanan tubuh spesifik yaitu limfosit. Limfosit terdiri dari dua macam yaitu limfosit B dan limfosit T.

1. Limfosit B

Limfosit B dibentuk dan dimatangkan di sumsum tulang belakang, dan ketika sudah matang atau siap digunakan, akan menyebar ke seluruh tubuh. Limfosit B memiliki reseptor yang bisa ditempeli oleh antigen. Apabila ada antigen yang menempel di reseptor, hal tersebut akan merangsang limfosit B untuk berubah menjadi sel plasma.

Sel plasma inilah yang menghasilkan antibodi. Tapi, antibodi yang dihasilkan khusus untuk antigen yang merangsang produksi sel plasma. Jadi, satu jenis antibodi hanya bisa menyerang satu jenis antigen.

Baca Juga: Campuran Vaksin AstraZeneca dan Pfizer Berikan Kekebalan Lebih Kuat

2. Limfosit T

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI