Prof Kevin McConway, Profesor Emeritus Statistik Terapan, The Open University mengatakan, risiko glaukoma pada perempuan seperti yang ada dalam penelitian ini rendah.
"Selama rata-rata dua tahun masa tindak lanjut, hanya sekitar lima perempuan dalam setiap sepuluh ribu di penelitian yang memiliki diagnosis glaukoma," jelasnya.
Untuk menyelidiki apa efek penggunaan kontrasepsi hormonal pada risiko rendah itu, para peneliti sementara membuat asumsi bahwa peningkatan risiko glaukoma pada mereka yang menggunakan kontrasepsi hormonal sepenuhnya disebabkan oleh kontrasepsi itu sendiri.
Prof McConway mengatakan bahwa ini adalah asumsi kuat dan mengatakan penelitian ini tidak dapat menetapkan sebab akibat apa pun. Sebagai bagian dari penelitian, para peneliti menghitung bahwa 2,6 persen kasus glaukoma dapat dicegah jika kontrasepsi hormonal dihilangkan.
Namun, jika terbukti benar bahwa glaukoma disebabkan oleh pil KB, maka menghentikan penggunaan pil KB akan menyingkirkan sekitar 1 dari 40 kasus glaukoma untuk setiap 100 ribu perempuan.
Prof McConway menambahkan, jika faktor lain selain penggunaan kontrasepsi hormonal juga menjadi penyebab glaukoma, pengurangan itu akan lebih kecil lagi.
Dr Sarah Hardman, Direktur Unit Efektivitas Klinis Fakultas Kesehatan Seksual dan Reproduksi juga menyoroti bahwa penelitian ini "terlalu kecil" untuk menghasilkan gambaran lengkap mengenai apakah pil KB menyebabkan hilangnya penglihatan atau tidak.
"Dalam sampel hampir 5 juta perempuan dalam penelitian ini, hanya 2.366 kasus glaukoma yang diamati," jelasnya.
Itu berarti hanya kurang dari 0,05 persen dari populasi. Dr Sarah melanjutkan, bahkan jika risikonya berlipat ganda dengan penggunaan kontrasepsi hormonal, kemungkinan seseorang terkena glaukoma akan tetap sangat kecil.
Baca Juga: Ilmuwan Kembangkan Pengobatan Untuk Pulihkan Kebutaan Genetik
"Setiap peningkatan kecil dalam risiko glaukoma harus ditimbang dengan manfaat yang sangat signifikan dari mencapai kontrasepsi yang efektif untuk menghindari kehamilan yang tidak direncanakan dan manfaat non-kontrasepsi seperti pengelolaan perdarahan menstruasi yang berat," tutup dia.