Seperti apa PTSD setelah melahirkan?
PTSD dapat disebabkan oleh berbagai pengalaman traumatis selama persalinan. Keadaan darurat di mana perempuan takut kehilangan nyawanya sendiri atau bayinya adalah pemicu yang umum.
Banyak perempuan yang melakukan pendekatan pada Birth Trauma Association telah mengalami kejadian seperti operasi caesar darurat, persalinan yang lama dan menyakitkan yang mengakibatkan kelahiran dengan forsep atau perdarahan pascapersalinan
Mereka juga mungkin kurang privasi, mengalami kelahiran mati atau keguguran atau mendapatkan pereda nyeri yang buruk.
Seringkali pengalaman traumatis diperburuk oleh perawatan yang buruk, perasaan tidak didengarkan oleh petugas medis atau masalah dengan sikap staf .
Perempuan yang mengembangkan PTSD setelah persalinan traumatis biasanya menemukan diri mereka menghidupkan kembali momen itu melalui kilas balik dan mimpi buruk, dan sering menemukan bahwa kecemasan ekstrim dan rasa waspada membuat kehidupan sehari-hari tak tertahankan.
Dan melihat perempuan hamil lainnya, bayi atau program seperti One Born Every Minute bisa membuatnya lebih buruk, kata asosiasi itu.
Ikatan dengan bayi juga bisa sulit karena ibu mungkin mengasosiasikan anak mereka dengan pengalaman melahirkan yang mengerikan. Masalah lain bisa termasuk menghindari tes smear atau berhubungan seks dengan pasangan.
Lantas untuk mengetahui kondisi ini, ada empat gejala PTSD pada ibu yang baru saja melahirkan. Berikut ialah empat gejala utamanya, menurut Birth Trauma Association:
Baca Juga: Nagita Slavina Melahirkan Akhir Tahun, Begini Kata Raffi Ahmad soal Nama Anak
1.Mengalami kembali peristiwa traumatis melalui kilas balik