Dibandingkan dengan flu biasa, flu muncul dengan cepat dalam beberapa jam. Flu bisa terasa lebih parah dan membuat orang dewasa atau anak merasa kelelahan.
3. Parainfluenza
Parainfluenza bisa menyebabkan sesak napas, mengi, kesulitan bernapas dan nyeri dada. Semua jenis parainfluenza adalah infeksi saluran pernapasan yang merupakan penyebab croup, pneumonia, dan bronkiolitis.
4. Adenovirus
Adenovirus dapat menginfeksi paru-paru, tetapi juga menyebabkan sejumlah penyakit lain termasuk mata merah muda, sakit perut, meningitis dan ISK.
Mereka adalah penyebab umum demam, batuk, tenggorokan, diare, dan mata merah. Tetapi setiap jenis adenovirus dapat mempengaruhi anak secara berbeda, mulai dari gejala leher kaku hingga kesulitan bernapas.
5. RSV
RSV paling sering menyerang orang usia 2 tahun, yang memiliki gejala mirip pilek. Tetapi, penyakit ini bisa menyebabkan bayi atau anak mengalami mengi, napas yang terjeda, muntah setelah makan, dan nafsu makan turun.
RSV bisa menyebabkan dampak lebih parah pada bayi usia di bawah 1 tahun, terutam bayi prematur. Mereka bisa mengembangkan bronkiolitis, infeksi inflamasi pada saluran udara bagian bawah yang menyebabkan kesulitan bernapas.
Baca Juga: Temuan Virus Corona Varian Baru Meningkat di Wuhan, Warga Borong Kebutuhan Pokok
6. Norovirus