Kemudian, kadar tekanan darah para peserta diukur ketika mereka berendam di air sedingin 4 derajat celcius. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa makan semangka memiliki dampak positif pada tekanan darah aorta dan parameter vaskular lainnya.
Profesor juga mengamati peningkatan substansial dalam stres jantung peserta saat istirahat dan selama terpapar air dingin. Artinya, semangka membantu mengurangi beban jantung, sehingga jantung bekerja lebih mudah ketika stres atau dalam kondisi dingin.

Kolesterol tinggi
Penelitian lebih lanjut juga telah menemukan bahwa semangka bisa membantu mengelola kadar kolesterol tinggi dalam darah. Khususnya biji semangka yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda mampu mengurangi kadar LDL dalam darah.
LDL adalah bentuk kolesterol yang menumpuk di arteri, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Para ilmuwan yang melakukan penelitian pada tikus menemukan semangka mengurangi separuh tingkat akumulasi LDL di arteri.
Para peneliti dari Universitas Purdue juga menemukan makan semangka secara teratur bisa membantu mengendalikan penambahan berat badan dan menghasilkan lebih sedikit timbunan lemak di dalam pembuluh darah.
Tim peneliti percaya bahwa asam amino L-sitrulin dalam semangka bertanggung jawab atas pengelolaan LDL. Selain itu, semangka mengandung serat larut yang tinggi dan tidak bisa dipecah selama pencernaan.
Serat ini membantu mengisi tubuh dan mencegah peningkatan kadar kolesterol tubuh. Meskipun kolesterol tinggi biasanya tidak menunjukkan tanda-tanda peringatan jelas.
Baca Juga: Deteksi Virus Corona Covid-19, Perhatikan 5 Perubahan Kuku Ini!