Suara.com - Sejumlah kota di Indonesia berhasil menurunkan jumlah kasus Covid-19 akibat pelaksanaan protokol kesehatan yang baik. Salah satu yang mendapat pujian adalah kota Semarang.
Bahkan menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 dokter Reisa Broto Asmoro, kota Semarang merupakan salah satu contoh daerah dengan tingkat kepatuhan menjalankan protokol kesehatan yang tinggi.
"Memang masih perlu perbaikan tetapi angka kepatuhan ini cukup tinggi hampir 9 di antara 10 orang di Semarang paham bahwa jaga jarak dan tidak berkerumun akan membuat diri mereka lebih aman dari risiko penularan," ujar dokter Reisa dalam konferensi pers.
Reisa menjelaskan kepatuhan masyarakat Kota Semarang dalam memakai masker mencapai 97 persen, sedangkan untuk menjaga jarak dan menjauhi kerumunan ada di angka sekitar 86 persen.
![Pembelajaran tatap muka (PTM) di SMPN 16 Kota Semarang. [Suara.com/Dafi Yusuf]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/30/64138-pembelajaran-tatap-muka-ptm-di-smpn-16-kota-semarang.jpg)
Tak hanya itu, antusiasme masyarakat Semarang untuk divaksinasi juga tinggi. Menurut data yang diperolehnya, sampai saat ini sudah hampir 77 persen warga Semarang sudah menerima dosis pertama dan lebih dari 53 persen sudah menerima dosis kedua.
Reisa mengatakan kepatuhan masyarakat Semarang dalam menerapkan prokes berimplikasi pada penurunan level yang semula berada di level 3 kini menjadi level 2 penularan COVID-19. Sejumlah fasilitas publik sudah mulai dibuka seperti mal dan sekolah.
Kendati sejumlah fasum telah dibuka, mobilitas masyarakat Semarang tidak menunjukkan kenaikan yang drastis yakni masih di bawah tiga persen.
Berdasarkan data Google Community Mobility Reports per 25 Agustus, mobilitas masyarakat Semarang masih di bawah 20 persen yang melakukan aktivitas pulang-pergi dari kantor.
"Artinya masyarakat Semarang pun meski sudah ada di level 2 masih berhati-hati dalam melakukan mobilitas. Hal ini wajar mengingat pandemi belum berakhir dan PPKM masih berjalan, dan Jawa Tengah mencatatkan ratusan kasus konfirmasi dalam satu minggu ini," kata dia.
Baca Juga: Stop Hoaks Vaksinasi, Dukung Percepatan Herd Immunity
Reisa pun mengapresiasi masyarakat Semarang yang sadar akan pentingnya prokes. Ia berharap apa yang dilakukan masyarakat Semarang diikuti pula oleh daerah lain, dengan demikian pandemi bisa segera teratasi dan berakhir.