Penelitian telah menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat membalikkan dan mencegah risiko perkembangan kanker.
3. Aktif secara seksual
Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan langsung antara frekuensi ejakulasi dan kanker prostat. Pria yang berejakulasi lebih banyak memiliki peluang lebih kecil terkena kanker prostat.
Setidaknya 21 ejakulasi per bulan ditemukan cukup untuk mengurangi risiko kanker prostat pada pria berusia 20 hingga 25 tahun. Penumpukan air mani dapat meningkatkan risiko kanker prostat dengan mengganggu fungsi prostat.
4. Memastikan pola makan sehat
Mengkonsumsi makanan yang kaya akan lemak sehat seperti alpukat, minyak zaitun, almond dan kenari bermanfaat dalam pencegahan kanker prostat.
Mengganti lemak hewani dengan lemak nabati dapat memberikan manfaat tambahan karena protein hewani dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat.

5. Makan makanan yang mengandung Isoflavon
Isoflavon ditemukan dalam makanan seperti kedelai, kacang polong, lentil dan tahu.
Baca Juga: Ilmuwan Vaksin AstraZeneca Buat Vaksin Kanker, Begini Cara Kerjanya
Prevalensi kanker prostat ditemukan rendah pada pria asal Asia karena asupan isoflavon mereka lebih tinggi.