Jelang Libur Panjang, Kasus COVID-19 Korea Selatan Naik Lagi

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 24 September 2021 | 19:54 WIB
Jelang Libur Panjang, Kasus COVID-19 Korea Selatan Naik Lagi
Tenaga kesehatan Korea Selatan. (Dok. ANTARA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Korea Selatan kembali melaporkan kenaikan kasus COVID-19 jelang libur panjang akhir pekan ini.

Melansir ANTARA, rekor kasus harian COVID-19 naik mencapai 2.434 kasus dan memecahkan rekor sebelumnya.

Catatan itu terjadi setelah negara itu berjuang melawan gelombang infeksi yang dimulai sejak awal Juli, menurut laporan Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea (KDCA).

Tingkat kematian dan kasus parah secara umum masih rendah dan stabil di angka 0,82 persen dan 309 secara berturut-turut yang banyak dibantu dengan vaksinasi yang memprioritaskan lansia dengan risiko tinggi terinfeksi gejala berat COVID-19, kata KDCA saat melaporkan data per Kamis (23/9).

Dokumentasi - Warga memakai masker berjalan-jalan di Hanriver Park, Seoul, Korea Selatan, Februari 2021[ANTARA]
Dokumentasi - Warga memakai masker berjalan-jalan di Hanriver Park, Seoul, Korea Selatan, Februari 2021[ANTARA]

Perdana Menteri Korsel Kim Boo-kyum menekankan perlunya aturan pencegahan virus yang lebih ketat karena kepatuhan bisa saja menjadi longgar selama libur tiga hari pekan ini.

“Jika langkah pencegahan tidak diatur secara stabil, pemulihan bertahap menuju hidup normal pasti akan tertunda,” kata Kim dalam rapat respons terhadap COVID-19.

Pihak berwenang telah memperingatkan warga yang kembali dari liburan untuk dites bahkan untuk gejala paling ringan sekalipun, terlebih sebelum pergi bekerja.

Beban kasus harian bisa saja terus melonjak dan memuncak pada pekan depan karena banyak orang yang dites setelah liburan tersebut, kata Wakil Menteri Kebijakan Perawatan Kesehatan Korsel Lee Ki-il dalam sebuah taklimat.

Pemerintah Korsel tengah merencanakan bagaimana hidup secara lebih normal dengan COVID-19 dengan menargetkan 80 persen orang dewasa sudah divaksin lengkap akhir Oktober mendatang.

Baca Juga: Tambah 181 Pasien, Positif Covid-19 di Jakarta Capai 856.931 Orang

Strategi tersebut akan diimplementasikan secara bertahap seiring pelonggaran pembatasan sementara masih mewajibkan pemakaian masker setidaknya pada tahap pertama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI