Kasus Covid-19 Berada di Titik Terendah, Ilmuwan Jepang Malah Ketakutan

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 07 Oktober 2021 | 00:05 WIB
Kasus Covid-19 Berada di Titik Terendah, Ilmuwan Jepang Malah Ketakutan
Ilustrasi Perempuan Jepang. (Unsplash.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Jason Tetro, ahli penyakit menular dari Kanada dan penulis “The Germ Code” mengatakan perbedaan kelompok usia menjadi pemicu bagi virus untuk bertahan, tergantung pada tingkat vaksinasi dan infeksi sebelumnya pada saat yang berbeda.

“Selama virusnya masih ada, kita akan terus melihat lonjakan hingga 85 persen dari populasi yang kebal terhadap tekanan dominan,” katanya.

“Ini satu-satunya cara untuk keluar dari lingkaran setan,” tambahnya.

Teori yang berkembang saat ini, yaitu COVID-19 berikut variannya cenderung untuk berpindah dalam siklus dua bulanan.

Namun, menurut Tetro, siklus tersebut lebih kepada faktor manusia ketimbang faktor alam.

Kenji Shibuya, mantan direktur Institut Kesehatan Penduduk di King’s College London, meragukan bahwa arus manusia lah yang menyebabkan virus sebagaimana para ahli pemerintahan tegaskan.

“Penyebaran virus terutama dipengaruhi oleh musim, diikuti dengan vaksinasi dan mungkin beberapa karakter virus yang kita tidak tahu,” kata Shibuya yang juga sebagai pengarah penyuntikan vaksin di wilayah Utara Jepang.

Setelah permulaan yang lambat, Jepang sudah memvaksin 61 persen dari penduduknya dan pemerintah telah menyiapkan suntikan booster untuk menghalau adanya terobosan kasus yang terjadi di belahan dunia lainnya.

Pernyataan tersebut disampaikan menteri baru yang bertanggung jawab terhadap vaksinasi dalam konferensi pers perdana sejak pengangkatannya.

Baca Juga: 29 Atlet PON Papua Positif Covid-19, Pakar Kesehatan Sarankan 7 Hal Ini

Apa pun penyebab jedanya lonjakan virus, para ahli menilai saat ini penting untuk menangkal munculnya kasus baru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI