6 Cara Cegah Dampak Pandemi Covid-19 Bagi Kesehatan Mental Anak dan Remaja

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 19 Oktober 2021 | 13:21 WIB
6 Cara Cegah Dampak Pandemi Covid-19 Bagi Kesehatan Mental Anak dan Remaja
Ilustrasi kesehatan mental remaja. (unsplash.com/@fairytailphotography)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan mental orang dewasa saja. Anak-anak dan remaja juga rentan mengalami masalah kesehatan mental yang dipicu oleh pembatasan aktivitas.

Perubahan hidup yang drastis di masa pandemi menyebabkan rasa takut, cemas, dan khawatir meningkat, dan berpotensi mengganggu kesehatan mental.

Untuk menyikapi keadaan yang demikian, seorang psikolog remaja, yang juga penulis best-seller dan kolumnis bulanan New York Times, Dr. Lisa Damour, mengungkapkan ada sejumlah hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental agar tetap waras di masa pandemi yang tidak tahu kapan akan berakhirnya.

Seperti apa? Simak cara cegah dampak pandemi Covid-19 pada kesehatan anak dan remaja berikut ini, seperti dikutip dari situs resmi Satgas Covid-19.

Ilustrasi kesehatan mental anak.(Shutterstock)
Ilustrasi kesehatan mental anak.(Shutterstock)

1. Cemas adalah hal yang wajar

Sadari bahwa rasa cemas yang kamu alami bukan hanya terjadi pada dirimu sendiri tapi hampir seluruh remaja di dunia.

Kehilangan momen penting dalam hidup memang berat, tidak salah jika kamu mengalami rasa cemas karena itu adalah hal wajar.

Dr. Lisa mengungkapkan para psikolog sudah lama menyadari bahwa kecemasan adalah fungsi normal dan sehat yang bisa membuat kita waspada terhadap ancaman, dan membantu kita untuk mengambil tindakan untuk melindungi diri.

Pasalnya, menurut dia, rasa cemas dapat membantu mengambil keputusan yang harus dibuat saat ini, seperti tidak menghabiskan waktu bersama orang lain atau dalam kelompok besar, mencuci tangan dan tidak menyentuh wajah.

Baca Juga: Pandemi COVID-19 Berdampak ke Kualitas Hidup Para Pekerja, Ini Surveinya

“Perasaan-perasaan tersebut tidak hanya membantu menjaga dirimu, tapi juga orang lain. Hal inilah yang mencerminkan bagaimana kita ikut menjaga anggota masyarakat. Kita juga memikirkan orang-orang di sekitar kita, lho,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk mengatasi kecemasan akibat COVID-19, bisa diatasi dengan mencari informasi terkini dari sumber yang akurat dan terpercaya seperti situs dan media sosial milik pemerintah atau media yang kredibel.

“Dan jika kamu merasa mengalami gejala COVID-19 segera beritahu orang tua agar segera diatasi. Karena umumnya pada anak dan remaja gejala ringan,” demikian ucap Dr. Lisa.

2. Cari pengalihan

Di dalam hidup tak jarang kita harus berhadapan dengan kondisi yang sulit untuk dilalui. Namun, cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya adalah mengenali masalah terlebih dahulu. Masalah yang timbul bisa hal-hal yang dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan seperti saat ini.

Oleh sebab itu, kita memerlukan pengalihan untuk mengatasinya. Menurut Dr. Lisa kita bisa mencari pelampiasan yang positif dan menemukan keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI