Puasa Intermiten Makin Populer, Benarkah Bagus untuk Menurunkan Berat Badan?

Selasa, 02 November 2021 | 11:38 WIB
Puasa Intermiten Makin Populer, Benarkah Bagus untuk Menurunkan Berat Badan?
Ilustrasi puasa intermiten. (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puasa intermiten makin populer di masyarakat, karena disebut bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Apa itu puasa intermiten?

Studi dari University of Illinois Chicago menyebut puasa intermiten dapat menurunkan berat badan secara signifikan, serta meningkatkan kesehatan metabolisme pada individu dengan obesitas.

“Kami mencatat bahwa puasa intermiten tidak lebih baik daripada diet biasa. Keduanya mengasilkan jumlah penurunan berat badan yang sama, juga mampu mengontrol tekanan darah, kolesterol, dan juga peradangan,” ungkap profesor nutrisi di UIC College of Applied Health Sciences, Krista Varady, mengutip Healthshots.

Lewat studi yang terbit di Annual Review of Nutrition ini, peneliti menyebut puasa intermiten menurunkan 1 hingga 8 persen dari berat awal. Manfaat ini serupa dengan diet tradisional pada pembatasan kalori.

ilustrasi puasa intermiten. (Shutterstock)
ilustrasi puasa intermiten. (Shutterstock)

Rejimen puasa intermiten juga dapat bermanfaat bagi kesehatan lainnya, salah satunya dapat menurunkan tekanan darah dan resistensi insulin, di mana dalam beberapa kasus, ini dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida.

Selain itu, manfaat kesehatan lainnya dari puasa intermiten ini, dapat meningkatkan regulasi nafsu makan dan perubahan positif pada mikrobioma usus.

Dari ulasan studi ini, ada tiga jenis puasa intermiten yang diteliti, antara lain:

Puasa alternatif, yang biasanya melibatkan hari yang diselingi dengan puasa, di mana hanya 500 kalori yang dikonsumsi dalam satu kali makan.

Diet 5:2, yaitu versi modifikasi dari puasa alternatif yang melibatkan lima hari makan biasa, juga dua hari puasa per minggu.

Baca Juga: Diet Audy Item Berhasil, Bajunya Mulai Longgar

Mengonsumsi makanan dengan batasan waktu, yang juga membatasi makan pada jumlah jam tertentu per hari, yang biasanya hanya empat hingga 10 jam tanpa batasan kalori selama periode makan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI