Dukungan keluarga dan teman terdekat sangat penting
Berurusan dengan diagnosis kanker payudara sangatlah sulit. Bahkan, perempuan yang menghadapi penyakit ini sendirian dapat membuatnya lebih buruk, sehingga ini memengaruhi produktivitas sehari-hari mereka. Tentunya, tidak perlu merasa bersalah karena kanker payudara yang dialaminya, sebab ini bisa menyerang dan terjadi pada siapa saja.
Selain itu, dukungan dari keluarga dan teman sangatlah penting, di mana ini dapat membantu Anda mengatasi efek fisik serta emosional. Dengan begitu, ini akan mempermudah pengobatan Anda.
Lakukan konseling psikologi
Kanker tidak hanya menyerang tubuh secara fisik, melainkan juga memengaruhi kesehatan mental mulai dari alami kecemasan dan juga depresi. Dan ini terjadi pada pasien kanker yang mungkin perlu bantuan profesional di luar dukungan keluarga.
Beberapa penelitian pun juga mengaitkan depresi dengan tingkat kematian yang lebih tinggi pada pasien kanker payudara. Selain itu, efek samping secara fisik dari perawatan seperti mual, kelelahan, dan gejala menopause seperti muka memerah, dapat memengaruhi kesejahteraan emosional pasien.
Di sisi lain, perempuan muda yang mengalami kanker payudara juga meningkatkan rasa traumanya, sebab ada kekhawatiran tentang dampak penyakit pada feminitas, seksualitas, dan juga kesuburan mereka.
Selain itu, konseling kesehatan mental di bagian Barat telah menjadi bagian dari pengobatan kanker payudara, dan ini dapat membantu mereka untuk mengatasi rasa trauma serta mengadopsi strategi individual untuk meningkatkan kualitas hidup mereka selama dan setelah perawatan.
Lakukan pengobatan untuk mengatasi masalah kesuburan
Kemungkinan hilangnya kesuburan merupakan masalah besar bagi perempuan muda yang menderita kanker payudara. Namun, ada beberapa pilihan pengobatan kesuburan yang bisa Anda gunakan sebelum memulai pengobatan kanker payudara. Seperti memanem dan membekukan telur, menyimpan embrio, membekukan jaringan ovarium, fertilisasi in-vitro, dan obat penekan hormon.
Selain itu, Anda juga dapat melakukan opsi rekonstruksi payudara setelah mastektomi. Di bawah saran dokter, seseorang dikatakan dapat hamil secara alami jika setelah dua tahun telah menjalani remisi dari perawatan kanker payudara.
Baca Juga: Kemenkes Akui Jumlah Dokter yang Tangani Kanker Payudara Masih Kurang