Sejak Oktober 2021, pemeriksaan selalu di atas 200.000. Sementara jumlah kasus baru selalu di bawah 1.000. Bahkan sejak November, rata-rata jumlah kasus baru di bawah 500.
Sementara itu, Direktur Tata Kelola Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Hasyim Gautama mengatakan, kondisi pandemi amat dinamis sehingga kebijakan pemerintah harus disesuaikan. Dalam kondisi itu, sebagian pembaruan komunikasi kebijakan belum tersampaikan ke masyarakat.
“Gerakan Pramuka berperan penting menyampaikan komunikasi ini,” kata dia.
Kebiasaan menjaga jarak, memakai masker, dan menjaga kebersihan harus terus digaungkan agar masyarakat tetap menerapkannya. Sebab, masih ada sekelompok pihak mengabaikan protokol kesehatan. Padahal, pandemi masih di sini.
Sekretaris Komisi Pengabdian Masyarakat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Irawan Laliasa mengatakan, sosialisasi kebiasaan baru merupakan salah satu fokus Gerakan Pramuka di tengah pandemi. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka telah menerima pendaftaran 20.603 Duta Kebiasaan Baru di antara anggotanya.
Tugas utama mereka adalah ikut menyosialisasikan protokol kesehatan, membantu pelacakan kontak erat, hingga membantu vaksinasi. Beberapa kwartir aktiv terlibat proses vaksinasi. Sementara di berbagi kwartir hingga tingkat kecamatan dan gugus depan, sosialisasi kebiasaan baru sudah semakin masif dilakukan. Hal itu bagian dari inovasi Gerakan Pramuka di tengah pandemi.
“Pandemi bukan hambatan bagi Gerakan Pramuka. Justru ini kesempatan inovasi Gerakan Pramuka,” katanya.
Baru-baru ini, lebih dari 1.000 orang menghadiri Kemah Wira Karya di Jambi. Sampai kegiatan selesai, tidak ada laporan kasus Covid-19, sebab seluruh peserta disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Sebut Gejala Varian Omicron Ringan, Pasien Cukup Isoman