Jika diibaratkan, maka teori linier ini beranggapan bahwa perubahan sosial yang terjadi memberikan kemajuan bagi masyarakat (grafis naik), yaitu dari primitif, tradisional, dan modern.
3. Teori Perubahan Melingkar (Siklus)
Teori ini beranggapan bahwa perubahan sosial pada masyarakat merupakan sesuatu yang tidak dapat direncanakan atau diarahkan.
Misalnya perubahan mode pakaian atau gaya hidup.
Seperti gaya hidup, teori ini beranggapan bahwa perubahan sosial bisa saja terulang kembali.
Misalnya pada waktu tahun 1970-an, scooter digandrungi oleh anak muda. Sekarang pada 2018 kegandrungan anak muda terhadap scooter mulai bangkit kembali.
Teori-teori di atas, menjelaskan bagaimana perubahan sosial merubah masyarakat dari suatu tingkatan ke tingkatan lainnya.
Hal ini penting karena pada dasarnya manusia selalu melakukan inovasi dan kreasi baik dalam bidang cipta, rasa, atau karsa untuk mendukung kelangsungan hidupnya, dan diharapkan bisa berguna untuk masyarakat luas
Baca Juga: Terkesan Sama, Ini Arti dan Perbedaan Kerja Sama, Asimilasi Serta Akulturasi