Viral Siti Fadilah Sebut Kemunculan Omicron Didramatisasi, Begini Penjelasan WHO

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 21 Desember 2021 | 10:55 WIB
Viral Siti Fadilah Sebut Kemunculan Omicron Didramatisasi, Begini Penjelasan WHO
Siti Fadilah Supari (youtube/Realita TV)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komentar Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari tentang virus corona kembali jadi sorotan alias viral.

Terbaru, Siti Fadilah mengatakan bahwa varian Omicron yang saat ini tengah ramai dibahas didramatisasi.

Hal itu ia ungkapkan dalam sebuah tayangan video YouTube, Realtita TV. Dalam video tersebut mulanya ia menjelaskan mengenai mutasi virus corona varian Omicron yang ditemukan di Afrika Selatan.

"Nah omicron ini sebenarnya mutasinya karena spike protenin bukan dari virusnya, strainnya tetap strain Covid yang berubah sifatnya yang ada di ujungnya dari spike protein itu, kemudian mereka sebut sebagai omicron," ujar Siti Fadilah.

"Nah kemudian didramatisasi, kayanya mati loh kalau ada omicron. Jadi ini bukan virus baru hanya mutasi kecil saja, strainnya tetap," ujar Siti Fadilah.

Siti Fadilah Supari (youtube/Realita TV)
Siti Fadilah Supari (youtube/Realita TV)

Lantas benarkah kemunculan Omicron didramatisasi? Seperti dikutip dari situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat ini para peneliti di Afrika Selatan dan di seluruh dunia sedang melakukan penelitian untuk lebih memahami banyak aspek Omicron dan akan terus membagikan temuan penelitian ini saat tersedia.

Dalam keterangannya, WHO mengatakan bahwa belum jelas apakah Omicron lebih mudah menular (misalnya, lebih mudah menyebar dari orang ke orang) dibandingkan dengan varian lain, termasuk Delta.

Jumlah orang yang dites positif telah meningkat di wilayah Afrika Selatan yang terkena varian ini, tetapi studi epidemiologi sedang dilakukan untuk memahami apakah itu karena Omicron atau faktor lainnya.

Sementara itu, terkait dengan tingkat infeksi, masih belum jelas apakah infeksi Omicron menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan dengan infeksi varian lain, termasuk Delta.

Baca Juga: Minta Warga Waspada Omicron, Wagub DKI: Jangan Anggap Enteng

Data awal menunjukkan bahwa ada peningkatan tingkat rawat inap di Afrika Selatan, tetapi ini mungkin disebabkan oleh peningkatan jumlah keseluruhan orang yang terinfeksi, bukan akibat infeksi spesifik dengan Omicron.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI