Karena, WHO mengatakan bahwa anak-anak dan remaja cenderung hanya mengalami infeksi ringan dan belum terlalu mendesak untuk divaksinasi.
Dr. Kumar juga mengatakan jumlah kasus serius dan kematian akibat varian Omicron pada anak-anak sangat rendah. Hal ini menunjukkan bahwa paparan varian baru virus corona membuat anak-anak menjadi kebal menghadapinya.