Suara.com - Beredar di media sosial sebuah postingan yang menyebut chemtrail alias asap putih yang ada di langit sebagai bahan kimia pembawa penyakit. Bahkan, disebut-sebut bahwa chemtrail jugalah yang menyebarkan virus Corona varian Omicron menyebar di masyarakat. Ini mitos atau fakta, ya?
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memprediksi di masa depan bakal hadir varian Covid-19 yang lebih menular dari varian Omicron. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Pimpinan Teknis WHO, Maria Van Kerkhove yang mengatakan bahwa varian Covid-19 di masa depan punya kemampuan lebih besar lolos dari sistem kekebalan manusia.
Simak berita kesehatan terpopuler selengkapnya di bawah ini!
1. Chemtrail Asap Putih di Langit Sebabkan Keracunan, Batuk, Flu, Hingga Omicron, Mitos atau Fakta?

Beredar di media sosial, postingan yang menyebut chemtrail alias asap putih yang ada di langit sebagai bahan kimia pembawa penyakit.
Bahkan, disebut-sebut chemtrail jugalah yang menyebarkan virus Corona varian Omicron menyebar di masyarakat. Mitos atau fakta?
2. WHO: Bakal Ada Varian yang Lebih Menular dari Omicron di Masa Depan!

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memprediksi di masa depan bakal hadir varian Covid-19 yang lebih menular dari varian Omicron.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Pimpinan Teknis WHO, Maria Van Kerkhove yang mengatakan bahwa varian Covid-19 di masa depan punya kemampuan lebih besar lolos dari sistem kekebalan manusia.
3. Demi Akhiri Pandemi COVID-19, Sinovac Siap Kerja Sama dengan Indonesia

Sinovac Biotech Ltd sebagai salah satu produsen vaksin COVID-19 papan atas di China siap melakukan kerja sama dengan pemerintah Indonesia, demi percepatan berakhirnya pandemi COVID-19.
"Kami punya rencana jangka panjang dan kami bekerja sama dengan pemangku kepentingan di Indonesia," kata Meng Weining, presiden Sinovac Life Sciences Ltd, dalam pengarahan pers secara daring yang dipantau dari Beijing.