Mengenal Flu Rusia, Penyakit yang Diduga Mirip Virus Corona Covid-19

Kamis, 17 Februari 2022 | 14:57 WIB
Mengenal Flu Rusia, Penyakit yang Diduga Mirip Virus Corona Covid-19
Ilustrasi flu Rusia (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada tahun 1889, penyakit pernapasan misterius muncul di Rusia dan menyebar ke seluruh dunia yang disebut sebagai flu Rusia.

Flu Rusia memicu setidaknya 3 gelombang infeksi selama beberapa tahun. Kini, beberapa ilmuwan menduga bahwa flu Rusia ini mungkin disebabkan oleh virus corona yang mirip dengan SARS-CoV-2.

Ada beberapa persamaan yang mudah ditarik antara kedua pandemi virus ini, yakni virus corona Covid-19 dan flu Rusia.

Misalnya, selama pandemi flu Rusia, sekolah dan tempat kerja ditutup karena banyaknya orang yang terinfeksi.

Mereka yang terinfeksi flu Rusia juga mengalami kehilangan indra perasa dan penciuman dan beberapa mengalami gejala jangka panjang yang bertahan selama berbulan-bulan.

Ilustrasi flu (Freepik)
Ilustrasi flu Rusia (Freepik)

Secara umum, flu Rusia tampaknya membunuh jauh lebih banyak orang tua daripada anak-anak, tidak seperti virus influenza yang tingkat risikonya cenderung sama antar kedua kelompok usia.

Sementara dilansir dari Live Science, ciri-ciri pandemi flu Rusia ini sangat mirip dengan pandemi virus corona Covid-19 sekarang.

Peter Palese, seorang peneliti flu dan profesor kedokteran di Icahn School of Medicine di Mount Sinai di New York, mengatakan gagasan bahwa flu Rusia mungkin disebabkan oleh virus corona tetap spekulatif.

Beberapa ahli menggemakan sentimen ini, tetapi yang lain mengatakan mereka menduga bahwa itu belum ditemukan meskipun mungkin ada bukti kuat untuk mendukung gagasan tersebut.

Baca Juga: Long Covid-19, Para Ahli Temukan Cara Cegah Gejala Virus Corona Berkepanjangan

Dr. Jeffery Taubenberger, kepala bagian patogenesis dan evolusi virus di Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, dan John Oxford, profesor emeritus virologi di Queen Mary, University of London, sedang mencari bukti tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI