Terakhir, catatan kaki yakni menerangkan persentase AKG yang ditunjukkan dalam informasi nilai gizi dihitung berdasarkan kebutuhan energi 2150 kkal untuk kelompok umum.
"Ini menjadi media kita untuk screening makan yang seperti apa," kata Anisyah.
Untuk memudahkan konsumen membaca informasi nilai gizi, selain dalam bentuk tabel, Badan POM juga mengeluarkan panduan pencatuman informasi nilai gizi pada bagian utama kemasan. Informasi diatur harus dalam warna monokrom.
Ada pula logo Pilihan Lebih Sehat dibandingkan produk sejenis. Pencantuman logo ini harus memenuhi kriteria profil gizi. Saat ini terdapat 20 jenis pangan olahan yang telah ditetapkan dalam profil gizi.
"Bertahap akan kami tambahkan lagi. Misalnya produk minuman ready to drink, itu harus ada ketentuannya saat mencantumkan logo Pilihan Lebih Sehat apa yang harus dipenuhi, misalkan gulanya maksimum 6 gram per 100 ml," ujar Anisyah yang berharap ini menjadi upaya agar pelaku usaha memproduksi pangan sehat. [ANTARA]