Suara.com - Pada beberapa orang, tidur tanpa kipas angin mungkin tidak akan nyenyak. Angin sepoi-sepoi dari kipas angin memang bisa membuat seseorang nyaman sehingga lebih cepat tidur nyenyak.
Apalagi, tidur pakai kipas angin ketika udara panas. Tapi, kebiasaan tidur pakai kipas angin, baik saat cuaca panas atau dingin justru berbahaya.
Raj C. Dedhia, MD, MSCR , profesor otorhinolaryngology dan obat tidur di Fakultas Kedokteran Perelman University of Pennsylvania, dilansir dari Live Strong, telah menguraikan beberapa dampak kebiasaan tidur pakai kipas angin.
1. Memicu alergi atau asma
Pada pasien dengan alergi terhadap debu atau antigen dalam ruangan lainnya, kipas angin dapat mengaduk partikel di dalam ruangan atau menyebarkan debu yang terkumpul pada kipas itu sendiri.
Kipas angin dapat menyebabkan tungau debu, bulu hewan peliharaan, dan lainnya, menyebar yang dapat memperburuk gejala alergi atau asma Anda.

2. Membuat udara ruangan buruk
Jika Anda tinggal di lingkungan perkotaan di mana ada banyak partikel emisi diesel, kipas angin dapat mengedarkan polutan udara luar ruangan ini ke dalam ruangan.
Hal ini sangat berbahaya bagi Anda yang alergi debu maupun tidak. Polutan tersebut dapat memperburuk kualitas udara dalam ruangan.
Baca Juga: Aktor Senior Ini Mundur dari Dunia Hiburan Karena Stres, Ini Dampaknya Pada Tubuh!
Sedangkan, kualitas udara dalam ruangan yang buruk dapat menyebabkan perkembangan infeksi, kanker paru-paru dan penyakit paru-paru kronis seperti asma.