6 Perubahan pada Tubuh Wanita setelah Kehilangan "Keperawanan", Apa Saja?

Senin, 11 April 2022 | 15:49 WIB
6 Perubahan pada Tubuh Wanita setelah Kehilangan "Keperawanan", Apa Saja?
Ilustrasi pasangan harmonis bercinta. (Shutterstock)

Suara.com - Secara sosial, gagasan tentang "keperawanan" lebih kompleks daripada yang terlihat. "Perawan" mengacu pada belum robeknya selaput dara, yang menandakan bahwa perempuan tersebut belum pernah berhubungan seks dengan siapa pun.

Selaput dara atau hymen merupakan lapisan kulit sangat tipis yang berada sekitar 1 hingga 2 sentimeter dari bibir vagina. Fungsinya adalah untuk menyaring kotoran agar tidak langsung masuk ke vagina.

Padahal, selaput dara tidak ada hubungannya dengan aktivitas seks.

Terlepas dari mitos ini, berhubungan seks memang akan menyebabkan beberapa perubahan pada tubuh wanita, apa saja?

1. Perubahan hormonal

Berdasarkan Times of India, berhubungan seks dapat menyebabkan otak melepaskan hormon perasaan senang yang disebut endorfin, dopamin, dan oksitosin.

Hormon ini dikenal dapat mengurangi stres dan membuat perasaan dan emosi menjadi lebih bahagia. Selain itu, hormon ini juga meningkatkan ikatan dan rasa percaya pada pasangan hubungan seksnya.

Ilustrasi posisi bercinta woman on top. (freepik/Racool_studio)
Ilustrasi bercinta (freepik/Racool_studio)

2. Payudara menjadi kencang

Saat wanita aktif secara seksual, payudara mungkin menjadi lebih kencang dan lembut.

Baca Juga: Duh, Lelaki Bau Mulut Berisiko Lebih Sulit Ereksi Saat Berhubungan Seks

Hal ini karena hubungan seksual menyebabkan jaringan payudara membengkak, sedangkan gairah dapat meningkatkan aliran darah ke payudara sehingga lebih kencang.

3. Peningkatan sensivitas puting

Seks juga dapat meningkatkan sirkulasi darah di sekitar payudara dan areola, yang dapat membuat puting lebih sensitif dari sebelumnya.

Proses yang dikenal sebagai vasokongesti ini disebabkan oleh peningkatan aliran darah vaskular, membuat puting menjadi sensitif dan juga menyebabkan labia serta klitoris membesar.

4. Perubahan pada vagina

Bukan vagina menjadi kendur, tetapi terjadinya elastisitas pada dinding vagina. Elastisitas dinding vagina ini berkembang pesar, menjadi lebih fleksibel dari sebelumnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI