Suara.com - Secara sosial, gagasan tentang "keperawanan" lebih kompleks daripada yang terlihat. "Perawan" mengacu pada belum robeknya selaput dara, yang menandakan bahwa perempuan tersebut belum pernah berhubungan seks dengan siapa pun.
Selaput dara atau hymen merupakan lapisan kulit sangat tipis yang berada sekitar 1 hingga 2 sentimeter dari bibir vagina. Fungsinya adalah untuk menyaring kotoran agar tidak langsung masuk ke vagina.
Padahal, selaput dara tidak ada hubungannya dengan aktivitas seks.
Terlepas dari mitos ini, berhubungan seks memang akan menyebabkan beberapa perubahan pada tubuh wanita, apa saja?
1. Perubahan hormonal
Berdasarkan Times of India, berhubungan seks dapat menyebabkan otak melepaskan hormon perasaan senang yang disebut endorfin, dopamin, dan oksitosin.
Hormon ini dikenal dapat mengurangi stres dan membuat perasaan dan emosi menjadi lebih bahagia. Selain itu, hormon ini juga meningkatkan ikatan dan rasa percaya pada pasangan hubungan seksnya.

2. Payudara menjadi kencang
Saat wanita aktif secara seksual, payudara mungkin menjadi lebih kencang dan lembut.
Baca Juga: Duh, Lelaki Bau Mulut Berisiko Lebih Sulit Ereksi Saat Berhubungan Seks
Hal ini karena hubungan seksual menyebabkan jaringan payudara membengkak, sedangkan gairah dapat meningkatkan aliran darah ke payudara sehingga lebih kencang.