Studi: Perempuan Lebih Sering DIam Saat Menderita Karena Menstruasi di Tempat Kerja

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 25 Mei 2022 | 13:40 WIB
Studi: Perempuan Lebih Sering DIam Saat Menderita Karena Menstruasi di Tempat Kerja
Ilustrasi menstruasi tidak teratur (Pexels/Andrea Piacquadio).

Juga muncul tiga dari 10 profesional telah berbohong kepada majikan tentang mengapa mereka membutuhkan waktu istirahat ketika mengalami masalah kesehatan perempuan.

Hanya satu dari 10 dari mereka yang sedang atau telah mengalami menopause merasa cukup nyaman untuk mendekati manajer mereka untuk cuti karena gejala.

Sebagai perbandingan, 40 persen akan meminta izin untuk mengunjungi dokter gigi. Kehilangan konsentrasi (40 persen), kecemasan yang runtuh (39 persen) dan muka memerah yang melemahkan (35 persen) adalah beberapa gejala menopause yang disembunyikan orang di tempat kerja.

Masalah kesehatan perempuan juga memengaruhi olahraga bagi banyak orang, dengan 44 persen mengklaim siklus menstruasi yang menyakitkan menghentikan mereka untuk berolahraga atau pergi ke gym.

Dan 39 persen mengakui perasaan malu atau malu pada tubuh mereka membuat mereka tidak berolahraga atau berolahraga di depan umum.

Sebanayak 46 persen lebih lanjut dari perempuan yang disurvei melalui OnePoll juga menunjukkan keengganan untuk melakukan percakapan ini dengan dokter umum mereka, dengan 45 persen lebih mungkin untuk membuka diri jika mereka memiliki akses ke layanan kesehatan yang lebih sesuai dengan kebutuhan perempuan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI